apahabar.com, DENPASAR – Tak hanya krusial untuk bertahan di Liga 1, Barito Putera versus Madura United juga akan tercatat dalam sejarah.
Barito Putera versus Madura United akan tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu (9/3). Pertandingan ini disiarkan langsung melalui O Channel mulai pukul 19.15 Wita.
Tak perlu diragukan lagi, kedua klub sama-sama mengincar kemenangan. Terlebih setelah pertandingan ini, Barito Putera hanya memiliki 4 pertandingan sisa.
Dengan koleksi 27 poin dari 29 pertandingan dan berada di peringkat 15 klasemen sementara, Laskar Antasari masih rentan terdegradasi.
Seiring kekalahan dari Arema FC dengan skor 1-2, skuat asuhan Rahmad Darmawan ini hanya unggul 1 poin atas Persipura Jayapura di peringkat teratas zona degradasi.
Sedangkan Madura United sedikit lebih diuntungkan. Meski berada di peringkat 14 dan mengoleksi 31 poin, Laskar Sape Kerrab baru melakoni 27 pertandingan.
Asisten Wasit Tambahan
Terlepas dari posisi kedua klub di klasemen sementara, Barito Putera versus Madura United ini akan tercatat dalam sejarah sepakbola nasional.
Untuk kali pertama, PSSI akan menempatkan dua asisten wasit tambahan yang masing-masing bertugas di samping gawang.
Dalam kesempatan pertama, hanya tiga pertandingan yang menggunakan wasit tambahan. Selain Barito versus Madura United, juga Persela Lamongan melawan Tira Persikabo dan Arema FC kontra Persib Bandung.
“Ini bentuk komitmen PSSI untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja wasit,” seru Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sebagaimana dilansir dari laman resmi federasi.
Penempatan asisten wasit tembahan diperkenalkan UEFA di Piala Eropa U-19 2008. Sistem ini terus diberlakukan, sampai Video Assistant Referee (VAR) diterapkan sejak 2019.
Tugas asisten wasit tambahan tertera dalam Pasal 6 Law Of The Game (LOTG) edisi terbaru. Di antaranya menandai bola sudah melewati garis gawang, tendangan sudut atau tendangan dan tendangan penalti.
Keputusan menurunkan asisten wasit tambahan di Liga 1 diyakini berguna untuk mengurangi risiko kesalahan wasit. Seperti ketika Barito melawan Persija Jakarta, Rabu (23/2).
Gol Renan Alves yang seharusnya membuka keunggulan Barito, malah dianulir akibat offside. Padahal dari tayangan ulang, posisi bek tengah ini masih onside.