Kabar Pasar

Seiring Sentimen Global, IHSG Kamis Berpeluang Melemah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpeluang bergerak melemah seiring dengan adanya sentimen di tingkat global.

Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpeluang bergerak melemah seiring dengan adanya sentimen di tingkat global.

IHSG dibuka melemah 1,79 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.852,72. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,91 poin atau 0,09 persen ke posisi 959,23.

"Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak melemah seiring dengan sentimen di pasar global," sebut Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (3/8).

Dari mancanegara, keputusan Fitch yang menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat (AS) dari AAA ke AA+ masih belum mampu merendahkan pasar, meskipun sudah ditanggapi dan dibantah oleh pejabat pemerintahan AS.

Baca Juga: Melandainya Inflasi Dalam Negeri, IHSG Rabu Diprediksi Variatif

Hal tersebut juga dapat mendorong bank sentral AS The Fed untuk lebih akomodatif, mengingat kondisi inflasi hampir mencapai target di 2 persen dan kondisi sektor tenaga kerja di AS yang relatif solid.

Dari dalam negeri, tingkat inflasi tahunan Indonesia turun ke level terendah selama 16 bulan di level 3,08 persen pada Juli 2023 dari 3,52 persen pada Juni 2023.

Inflasi inti pada Juli 2023 juga turun ke level terendah selama 16 bulan di level 2,43 persen dari 2,58 persen pada Juni 2023 dan di bawah perkiraan pasar sebesar 2,5 persen.

Sementara itu, bursa AS ditutup melemah pada penutupan perdagangan Rabu (2/8/2023). Dow Jones turun 0,98 persen, S&P 500 turun 1,38 persen, dan Nasdaq turun 2,17 persen.

Baca Juga: Seiring Rilis Inflasi Dalam Negeri, IHSG Berpeluang Menguat

Penurunan terjadi setelah Fitch menurunkan peringkat default penerbit mata uang asing jangka panjang AS dan sentimen risk-off yang muncul kembali.

Yield US Treasury 10 Year naik 0,0545 basis poin (bps) atau 1,36 persen ke level 4,078 persen, dan USD Index naik 0,28 persen ke level 102,59.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 416,50 poin atau 1,27 persen ke 32.291,19, indeks Hang Seng melemah 51,92 poin atau 0,27 persen ke 19.465,46, indeks Shanghai melemah 7,32 poin atau 0,22 persen ke 3.254,37, dan indeks Straits Times menguat 4,13 poin atau 0,12 persen ke 3.329,15.