Sehari Sebelum Digelarnya Istisqa, Banjarbaru Sudah Diguyur Hujan

Kemarau panjang dan panas eksrtrem sebulan terakhir membuat semakin marak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan.

hujan basahi kawasan Landasan Ulin, Banjarbaru. Foto-apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU - Kemarau panjang dan panas eksrtrem sebulan terakhir membuat semakin marak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan. Pemerintah pun berencana melakukan salat istisqa atau doa bersama untuk meminta curahan hujan di Bumi Lambung Mangkurat.

Pemkot Banjarbaru misalnya, akan melangsungkan salat istisqa di lapangan Murjani pada besok 7 September 2023.

Bagitu juga dengan Pemprov Kalsel. Gubernur Sahbirin Noor akan melaksanakan salat istisqa di Masjid Al Karomah Martapura.

Namun sebelum istisqa digelar, hujan turun di sebagian kawasan Banjarbaru.

Hujan turun pada Rabu (6/9) sekitar pukul 12.40 Wita di kawasan Landasan Ulin Banjarbaru. Curah hujan cukup deras.

"Iya lebat sekali. Kami berteduh sekitar 15 menit," kata Muhammad Zakir, salah satu pengendara yang saat itu kehujanan.

Kehadiran hujan di langit Kalsel sangat dinantikan untuk pembasahan lahan-lahan kering agar tidak terjadi karhutla.

Karhuta di Kalsel sendiri berdampak hingga ke perekonomian. Sebab, kabut asapnya membuat 7 maskapai di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin terhambat.

"Benar, kemarin sempat terjadi delay beberapa jam. Tapi sudah kembali normal," kata Humas Bandara Internasional Syamsudin Noor, Iwan Risdianto.