Kalsel

Segera Dimusyawarahkan, Tunggu Status Air Terjun Haratai HSS

apahabar.com, LOKSADO – Air Terjun Haratai selama ini jadi objek wisata andalan Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu…

Air terjun Haratai, salah satu objek wisata unggulan Kecamatan Loksado. Foto-Istimewa

apahabar.com, LOKSADO - Air Terjun Haratai selama ini jadi objek wisata andalan Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Namun di masa pandemi, Desa Haratai mengisolasi wilayahnya dari kunjungan orang luar.

Terkait hal itu, rencananya akhir September 2020 akan ada musyawarah terkait status kunjungan ke wilayah desa tersebut.

Memang status penutupan wilayah desa itu diputuskan melalui musyawarah desa. Musyawarah mengundang tokoh adat, tokoh masyarakat dan lainnya. Hasil musyawarah ditetapkan, Desa Haratai akan dibuka pada Desember 2020 mendatang.

Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS telah menetapkan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Loksado sudah dibuka.

Menyikapi dibukanya KSPN Loksado, Desa Haratai akan kembali memfasilitasi masyarakat melaksanakan musyawarah.

Kades Haratai Marto saat ditemui di Kantor Kecamatan Loksado. Foto-Istimewa

"Kami akan laksanakan musyawarah kembali 34 hari lagi, terkait keputusan status wilayah," ucap Kepala Desa (Kades) Haratai Marto, saat disambangi apahabar.com di Kantor Kecamatan Loksado, Rabu (26/8) siang.

Musyawarah yang akan dilaksanakan akhir September 2020 itu, kembali akan mengundang para tokoh, seperti pengulu balai (kepala balai adat dalam suatu kampung di Meratus) dan tokoh masyarakat.

Ia berharap, masyarakat yang ber-KTP luar kecamatan Loksado tidak memasuki wilayahnya sementara ini. Akan dikenakan sanksi adat jika bersikeras masuk, sebab sudah ada peringatan dan pemberitahuan larangan masuk.

Kendati dilaksanakan musyawarah, Kades Marto tidak menjamin hasilnya dapat kembali membuka wilayahnya untuk kunjungan orang luar. Pasalnya, menurutnya masyarakat saat ini masih banyak yang berkeinginan tetap menutup kawasannya.

"Kalau masyarakat kami, masih ada yang ingin tetap tetap tidak ada kunjungan terutama wisatawan sementara ini. Kami hanya memfasilitasi pendapat masyarakat," ucapnya.

Selain mengacu pada aturan adat, Desa Haratai dianggap masih bersih dari penularan virus Covid-19. Dikuatirkan, jika dibuka kunjungan terutama pariwisata akan membahayakan warga sekitar.

Ia berpesan, siapapun orang dari luar sementara ini menahan diri untuk berkunjung ke wilayah Desa Haratai. Sebab sudah ada pemberitahuan dan peringatan, apabila nekat memaksa masuk terpaksa akan dikenakan sanksi.

Editor: Syarif