Kalsel

Sedih! Melihat Korban Kecelakaan Maut di HKSN Banjarmasin, Tinggalkan 1 Istri dan 3 Anak

apahabar.com, BANJARMASIN – Nasib nahas dialami Asmuni. Pria berusia 38 tahun itu meninggal dunia usai mengalami…

Jenazah korban kecelakaan maut di HKSN Banjarmasin saat tiba di Instalasi Jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Nasib nahas dialami Asmuni. Pria berusia 38 tahun itu meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di kawasan HKSN, Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Jumat (13/11) siang.

Warga Antasan Raden, Kelurahan Teluk Tiram, Banjarmasin Barat itu tewas setelah kepalanya terlindas truk pembawa tangki bahan bakar minyak.

Pantauan apahabar.com, di Instalasi Jenazah Rumah Sakit Ulin Kota Banjarmasin, dua saudara kandung perempuan korban, nampak tak mampu membendung kesedihannya.

Selengkapnya di Halaman Selanjutnya:

Mereka terus menangis mengetahui kakak tertuanya telah lebih dulu menghadap Sang Pencipta.

Ayah korban, Subli menuturkan, sebelum kejadian nahas itu, korban baru saja kembali dari acara pernikahan keluarganya di Kecamatan Anjir, Kabupaten Barito Kuala.

Kecelakaan Maut di HKSN Banjarmasin, Seorang Pria Tewas Terlindas Truk

“Bermalam di tempat keluarga. Tadi niatnya mau pulang ke rumah,” katanya saat ditemui reporter apahabar.com.

Kendati demikian, Subli mengaku tak memiliki firasat buruk apapun soal apa yang akan menimpa anak sulungnya itu.

Dikatakan Subli, akibat kejadian tersebut, Asmuni pun meninggalkan 3 orang anak dan 1 orang istri.

Terakhir, Subli berharap, akan ada bantuan yang diberikan oleh pemerintah, terkait apa yang baru saja dialami oleh anggota keluarga mereka.

Diwartakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan HKSN, Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Jumat (13/11) siang.

Pantauan media ini, insiden nahas itu pun sempat jadi tontonan warga setempat.

Akibat kejadian itu satu orang pria, bernama Asmuni (38) warga Antasan Raden, Kelurahan Teluk Tiram, Banjarmasin Barat tewas di lokasi kejadian lantaran mengalami luka fatal di bagian kepala.

Saksi mata, Mahyuddin mengatakan, sebelumnya, korban datang dari arah Jalan Perdagangan menuju ke arah Jalan Kuin.

Korban, kata dia, ketika itu menggunakan motor Suzuki Spin nomor polisi DA 6593 LA hendak menyalip mobil truk pembawa bahan bakar minyak yang ada di depannya. Korban menyelip lewat sebelah kanan truk.

Saat menyelip, dari arah berlawanan, datang sepeda motor Mahyuddin. Walhasil, korban tak bisa lagi menahan laju kendaraannya, sehingga bertabrakan dengan sepeda motor Mahyuddin. “Kami bertabrakan,” ujarnya.

Nahasnya, korban terlempar ke kolong truk pembawa bahan bakar yang diselipnya. Kepala korban pun terlindas ban truck tersebut.

Sedangkan Mahyuddin yang ketika itu berboncengan dengan anaknya terlempar ke pinggir jalan, sehingga hanya mengalami sedikit luka lecet.

Berpuluh-puluh menit berlalu setelah kejadian, jasad korban masih tergeletak di tengah jalan. Hingga akhirnya pihak kepolisian dan relawan datang, barulah korban dibawa ke Instalasi Rung Jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.

Sementara itu, warga setempat, Agus menururkan, beberapa saat sesudah kejadian itu, ia sempat mencoba mengejar si supir truk. “Saya ajak ngomong, saya suruh mendatangi,” katanya.

Ketika itu, si sopir sempat berhenti. Namun, kata Agus, ia waktu itu menelepon seseorang. “Beberapa waktu kemudian, ia malah melanjutkan perjalanan,” katanya.