Penjualan Saat Nataru

Sedih, Libur Nataru Belum Dongkrak Omzet Pedagang di Tanah Abang

Para pedagang pakaian di Tanah Abang sedih karena jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) omzet penjualan mereka belum meningkat

Transaksi pembelian pakaian di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat (16/12). Foto: apahabar.com/Thomas

apahabar.com, JAKARTA- Para pedagang pakaian di Tanah Abang sedih karena jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) omzet penjualan mereka belum meningkat.

"Termasuknya sepi kondisi sekarang, malah sepertinya masih lebih ramai bulan lalu," ucap pedagang pakaian bernama Dani kepada apahabar.com di Pasar Tanah Abang Jakarta, Jumat (16/12). 

Dani menjelaskan kondisi pasar masih terlihat sepi mulai dari awal Desember sampai sekarang. 

Jelang libur Nataru rupanya belum berdampak berarti bagi pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. 

Jika sebelumnya penjualan baju bisa mencapai 20 sampai 30 lusin dalam 1 hari, maka saat ini jumlah penjualan hanya sekitar 10 lusin. 

"Bulan kemarin sih omzet masih sampai Rp15 juta, cuma kurang tau juga kalo untuk bulan ini," ujar Dani.

Tidak hanya turun secara permintaan pakaian, namun jumlah pengunjung juga dinilai masih sangat rendah. 

"Rata rata sehari yang beli hanya 5 atau 6 orang saja," ungkap Dani.

Dari kondisi itu, dirinya mengaku ragu dengan jumlah pengunjung di Desember ini. 

"Optimis dan tidak optimis sih soalnya kondisinya saja sampai sekarang masih seperti ini," papar Dani.

Karyawan toko pakaian Famz Denim Mella (27) juga mengungkapkan walaupun secara permintaan ada peningkatan, namun secara umum kondisi masih tergolong sepi. 

Menurutnya untuk peningkatan penjualan sampai dengan saat ini hanya sekitar 10 sampai 15 persen.

Dirinya juga belum yakin dengan kenaikan penjualan sampai dengan akhir bulan. 

"Kurang tau sih bagaimana nanti, harus dilihat lagi nanti," tutur Mella.