Seputar UMKM

Sediakan Ruang Pamer Produk UMKM, Gibran Kerja Sama dengan Swasta

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bekerja sama dengan pihak swasta untuk menyediakan ruang pamer produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Solo

Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming. Foto: Kompas.com/Garry Andrew Lotulung.

apahabar.com, JAKARTA- Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bekerja sama dengan pihak swasta untuk menyediakan ruang pamer produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Solo.

"Kami kerja sama dengan swasta untuk peningkatan UMKM kami," kata Gibran mengutip Antaranews.com, Kamis.

Untuk mewujudkan itu, ia sudah berbicara dengan Presiden Direktur JNE.

Menurut Gibran, dalam waktu dekat Pemkot Surakarta akan memiliki Gedung IKM Mebel Gilingan yang bisa mewadahi fasilitas ruang pamer tersebut.

Baca Juga: Digitalisasi Membuka Peluang Besar Bagi UMKM untuk Berkembang

"Untuk IKM (IKM Mebel Gilingan) kemarin sudah saya instruksikan ke kepala dinas, selain mebel memang harus diisi dengan handycraft ya," ujar Gibran.

Menurut Gibran, JNE bisa masuk di dalamnya untuk ikut terlibat mengisi ruang pamer produk kerajinan tangan produksi UMKM.

"Kalau mebel kan harus ada handycraft-nya, pernak-pernik untuk interiornya. Kemarin saya lihat yang bagus di Inacraft," ucap Gibran.

Terkait hal itu, Presiden Direktur JNE M Feriadi Soeprapto mengaku antusias dengan permintaan Gibran tersebut.

Baca Juga: UMKM Diuntungkan dengan Perhelatan KTT G20

Ia mengatakan gagasan tentang showcase UMKM merupakan ide segar yang segera dikembangkan oleh JNE.

Menurutnya, UMKM membutuhkan sarana dan prasarana dalam menjual produknya.

Ia menyampaikan pernyataan Gibran yang menginginkan JNE menyiapkan showcase-nya.

'Di mana nanti mereka (pelaku UMKM) bisa display di lokasi yang trafik (pengunjungnya) banyak seperti mal dan pertokoan," tutur Feriadi.

Baca Juga: Maksimalkan Penjualan di Medsos, Kemal Palevi: Produk UMKM Harus Berbeda

Oleh karena itu, ke depan ia berencana untuk menjadikan Solo sebagai kota prioritas penyelenggaraan showcase.

Ia mengatakan saat ini yang sedang dikembangkan oleh JNE yakni Solo Fulfillment Center.

Solo Fulfillment Center memungkinkan pelaku UMKM tetap bisa berjualan tanpa perlu punya gudang untuk menyimpan produknya.

Ia menjelaskan produk bisa disimpan di gudang milik JNE, termasuk pengelolaan dan inventarisasi.

Baca Juga: Perluas Penjualan Produk UMKM, Ini Tips UMKM Sukses Berjualan di Marketplace

"Jadi pelaku UMKM fokus jualan saja. Kalau mereka dapat order, ada pembelian masuk, dalam sistem akan kami kirimkan," papar Feriadi.

Sementara itu, pada kegiatan tersebut dilakukan pula penyaluran bantuan dari JNE kepada anak yatim piatu dan dhuafa binaan Baznas Kota Surakarta.

Bantuan yang disalurkan yakni uang tunai sebesar Rp220 juta dengan rincian Rp100 juta untuk anak yatim dan dhuafa, serta Rp 120 juta untuk Baznas Kota Surakarta.