Politik

Sederet Mimpi Besar Pasangan Haris-Ilham di Pilwali Banjarmasin 2020

apahabar.com, BANJARMASIN – Bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin, Abdul Haris Makkie-Ilham…

Bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin, Abdul Haris Makkie-Ilham Nor saat bersilaturahmi ke kantor apahabar.com. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

apahabar.com, BANJARMASIN – Bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin, Abdul Haris Makkie-Ilham Nor memiliki gagasan besar dalam memajukan kota berjuluk Seribu Sungai ini selama lima tahun ke depan.

“Kita ingin menata kota Banjarmasin ini memiliki ciri khas dan brand tersendiri,” ucap Haris Makkie kepada apahabar.com, Senin (21/9) malam.

Pasangan Haris-Ilham sendiri mengusung jargon ‘Banjarmasin Bangkit’ di Pilkada Serentak 2020 nanti.

Bukan tanpa alasan, Haris mengaku belum bisa melihat hal yang bisa dibanggakan dari Banjarmasin.

“Kita bicara kota seribu sungai dengan sungai terindah di Indonesia, sekarang seribu sungai itu banyak mati dan tidak berfungsi. Kira-kira apakah ada usaha untuk menghidupkan kembali? Lalu indahnya, dari sisi mana keindahan itu,” kata eks Sekdaprov Kalsel itu.

Haris bermimpi makan kembali menata sungai di Banjarmasin. Dengan cara membenahi sungai-sungai yang mampu dijadikan skala prioritas.

“Kita akan benahi rumah penduduk di sekitar bantaran sungai. Bangunan itu tidak bisa dibongkar, namun bisa disiasati dengan membalik pintu depan ke arah sungai. selanjutnya sungai dikeruk, apakah menggunakan sistem kanalisasi. Di situ bisa digunakan sebagai alur wisatawan,” beber Haris.

Selain itu, Haris juga berbicara terkait tata kelola pasar terapung atau floating market.

Ia menyayangkan adanya pemindahan pasar terapung muara Kuin ke pasar terapung buatan di Siring Piere Tendean Banjarmasin.

“Tidak ada nilai sejarah sama sekali di situ. Yang ada nilai sejarahnya itu di Muara Kuin, tapi justru dipindah dengan alasan tidak ada pembeli. Ya itu kan tugasnya pemerintah,” tegasnya.

Sementara itu, bakal wakil wali kota Banjarmasin, Ilham Nor berjanji akan menginventarisir permasalahan dari bawah, yakni tingkat kelurahan.

“Sehingga tidak ada tumpang tindih data dari segala tingkatan. Ini terjadi saat pembagian bantuan PSBB kemarin,” ungkap eks anggota DPRD Kalsel ini.

Kemudian, Ilham akan menyerap aspirasi ke seluruh kelurahan di Banjarmasin selama 52 minggu.

“Jadi satu minggu itu satu kelurahan. Kita serap apa saja yang menjadi permasalahan. Jika permasalahan sudah terpetakan, maka tinggal ekskusi lading sector terkait,” tandasnya.