apahabar.com, SIDOARJO - Ganjar sebut sebagian pendukungnya dapat intimidasi. Mulai dari kepala desa (kades) hingga pejabat daerah.
"Saya dapat informasi, kades mulai diteleponin (diancam)," kata Ganjar saat orasi depan relawan di GOR Delta Sidoarjo, Minggu (21/1).
Dia menyebutkan bahwa para pendukungnya ini diancam jika terlalu kencang mengkampanyekan Ganjar-Mahfud. Ganjar pun meminta mereka untuk melapor.
"Semua yang diancam akan kami laporkan, kami akan klarifikasi semua," ucap Ganjar.
Baca Juga: Maruarar Sirait Dukung Prabowo, Ganjar: Mati Satu Tumbuh Seribu
Baca Juga: Kampanye Akbar di Bandung, Ganjar: Internet Gratis bikin Orang Cerdas!
Selain itu, Ganjar berharap agar anggota TNI/Polri netral dalam Pemilu. Tidak ikut-ikutan mengintervensi para pendukung atau simpatisan tiap paslon.
"Kita harus bikin se-jurdil (jujur-adil) mungkin. Saya yakin mereka bisa netral," ucap Ganjar.
Jika pendukunganya masih diintervensi, Ganjar menilai bahwa hal itu mencederai demokrasi. Padahal, demokrasi harusnya dijaga sebaik mungkin.