Hot Borneo

Sebulan Jelang Iduladha, Harga Daging Sapi di Kalsel Terus Melesat

apahabar.com, BANJARBARU – Sebulan menjelang Iduladha 1443 Hijriah, harga daging sapi di pasar-pasar tradisional Kalimantan Selatan…

Imbas PMK yang menyerang ternak sapi membuat harga daging di pasaran terus merangkak naik. Foto: Antara

apahabar.com, BANJARBARU – Sebulan menjelang Iduladha 1443 Hijriah, harga daging sapi di pasar-pasar tradisional Kalimantan Selatan cenderung terus melesat.

Mengutip hasil monitoring Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalsel, harga daging dengan kualitas terbaik sudah mencapai Rp145 hingga Rp150 ribu per kilogram.

“Sementara untuk jenis lain rata-rata terjadi kenaikan Rp10.000 sampai Rp15.000 per kilogram,” papar Kepala Disdag Kalsel, Birhasani, Minggu (5/6).

Rinciannya harga daging sapi beku Rp97.800 per kilogram, has dalam Rp156.700 per kilogram, has luar Rp146.700 per kilogram, paha belakang dan depan Rp148.300 per kilogram.

Kemudian sandung lemur sapi dibanderol Rp105.600 per kilogram, serta daging tetelan seharga Rp86.700 per kilogram.

Kenaikan tersebut diyakini masih terkait wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang menyerang ternak sapi, terutama di Jawa Timur.

Ironisnya, Jatim merupakan salah satu pemasok sapi dan daging terbanyak untuk pasar di Bumi Lambung Mangkurat.

“Makanya pasokan sapi di Kalsel mengalami penurunan, meski ketersediaan daging konsumsi masih cukup,” tukas Birhasani.

Sedianya bukan hanya Kalsel yang merasakan pengaruh penurunan pasokan sapi. Pasar Kalimantan Tengah pun merasakan situasi serupa. Terlebih sebagian pasokan sapi di Kalteng masih bergantung kepada Kalsel.