Nasional

Sebelum Tinjau Karhutla di Riau, Presiden Jokowi Salat Minta Hujan

apahabar.com, PEKANBARU – Sebelum meninjau penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Provinsi Riau, Presiden…

Presiden Joko Widodo melakukan solat istisqa sebelum melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran hutan di Riau, Selasa (17/9). Foto-Dok. BNPB

apahabar.com, PEKANBARU - Sebelum meninjau penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Provinsi Riau, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan salat meminta hujan atau istisqa untuk memohon diturunkannya hujan untuk menghilangkan kabut asap, Selasa (17/09).

“Telah hadir bersama kita yang terhormat Presiden RI, Ir H Joko Widodo dalam pelaksanaan salat istisqa di Provinsi Riau. Salat akan dilaksanakan sebanyak 2 rakaat seperti pelaksanaan salat Id, di mana pada rakaat pertama 7 takbir, rakaat kedua 5 takbir,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi tiba bersama rombongan pada pukul 07.30 WIB. Dia didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Selain itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur Riau Syamsuar dan jajaran pemerintah daerah lainnya ikut mendampingi bersama anak-anak yatim piatu.

Salat digelar di Masjid Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau. Jokowi yang tiba di masjid lebih dahulu melaksanakan salat tahiyatul masjid.

Setelahnya, pengurus masjid menyampaikan teknis pelaksanaan salat istisqa. Salat dilaksanakan 2 rakaat, di mana pada rakaat pertama dilakukan 7 takbir dan 5 takbir pada rakaat kedua.

Dalam salat itu, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau Muhammad Fahri bertindak sebagai khatib.

Dalam khotbahnya, Fahri mengajak kepada seluruh jemaah yang hadir agar bersama-sama introspeksi diri seperti yang sudah dijalankan sebagaimana fungsi khalifah dalam pemeliharaan tumbuhan dan hewan.

Usai melaksanakan salat, Jokowi bersama rombongan menuju pangkalan udara TNI AU untuk meninjau karhutla di Kabupaten Pelalawan menggunakan helikopter kepresidenan.

Jokowi menyesalkan karhutla kembali terulang dan meluas. Dia juga mengatakan berulang kali menggelar rapat terkait hal ini namun karhutla tak kunjung selesai.

Menurutnya, seluruh perangkat pemerintah sudah diingatkan untuk antisipasi terjadinya karhutla. Namun hal ini justru tidak digubris.

“Saya hanya ingin mengingatkan kita semuanya di rapat 15 Juli lalu di istana sudah saya ingatkan pencegahan dalam kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan,” ujar Jokowi.

Sebelum Jokowi meninjau penanggulangan karhutla, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah memberikan pengarahan kepada perwira jajaran Komando Resor Militer (Korem) 031/Wirabima, Pekanbaru, Senin (16/09).

Menurut Hadi, pekerjaan prajurit dalam memadamkan api karhutla merupakan ibadah. Dia juga berpesan agar prajurit tetap memperhatikan kesehatan masing-masing di tengah kabut asap karhutla yang semakin pekat.

Dalam catatan BNPB, total luas karhutla sejak Januari hingga Agustus 2019 mencapai 328.724 hektar yang tersebar di sejumlah wilayah di Sumatra dan Kalimantan dengan total 2.583 titik panas. Sementara terkait penanggulangan karhutla, 9.072 personel gabungan diterjunkan.

Baca Juga: Selasa Pagi, Pemkab HST Gelar Salat Minta Hujan

Baca Juga:Jarak Pandang Makin Tertutup, BPBD Usulkan Hujan Buatan

Baca Juga: Hadapi Karhutla, Kalsel Bentuk Satgas Doa hingga Salat Minta Hujan

Sumber: Detik.com/CNN Indonesia.com
Editor: Aprianoor