Keracunan Bekasi

Sebelum Jadi TKP Sekeluarga Keracunan, Saksi: Ada Pria Misterius

Satu keluarga ditemukan tidak sadarkan diri di rumah kontrakan Desa Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang.

Petugas kepolisian kembali melakukan olah TKP di rumah kontrakan di Desa Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi yang sempat ditemukan tidak sadarkan diri. Foto: apahabar.com/Arya Putra)

apahabar.com, BEKASI - Satu keluarga ditemukan tidak sadarkan diri di rumah kontrakan Desa Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1).

Atas kejadian itu tiga orang dinyatakan meninggal dunia dari total lima penghuni yang ada di rumah kontrakan tersebut.

Salah satu saksi Ami (60) sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian atas kejadian sekeluarga yang tidak sadarkan diri tersebut.

Ami menceritakan selain dimintai keterangan lisan dirinya juga sempat ditunjukkan foto. Gambar tersebut ternyata sesosok pria lansia yang pernah mendatangi dia untuk menanyakan rumah kontrakan (TKP).

"Pak polisi nanya ke emak kenal gak sama foto bapak ini ? Terus saya bilang iya kenal, ini yang pertama kali nyari kontrakan di sini," ucap Ami kepada apahabar.com saat ditemui di rumahnya.

Petugas juga mempertemukan Ami kepada pemilik kontrakan terkait foto itu, keduanya membenarkan bahwa gambar yang ditunjukkan adalah pria yang pertama kali menyewa kontrakan tersebut.

"Nah terus emak dibawa ke yang punya kontrakan, dan bener ini yang ngontrak rumah," ujar Ami.

Sebelumnya, tetangga korban Cartini (33) yang kebetulan berstatus sebagai saudara Ami, sempat didatangi pria lansia yang menanyakan rumah kosong (TKP) yang rencannya akan disewa.

Pertemuan Cartini dengan pria lansia ini terjadi sebelum mencuatnya kasus sekeluarga keracunan.

"Ada kakek-kakek dateng nanya ke saya, 'ada kontrakan gak?'. Terus dia ngasih tahu kalau ada rumah kosong," ucap Cartini saat ditemui awak media, Senin (16/01).

Cartini menyebut bahwa rumah yang dituju oleh pria lansia tersebut sudah lama terbengkalai. Sontak, Cartini mengatakan rumah kosong tersebut dinilainya tidak layak untuk dihuni.

Meski sudah dijelaskan kondisi rumah TKP, pria lansia tersebut terus mamaksa Cartini untuk menunjukan siapa pemilik kontrakan tersebut. Ia mendesak agar dapat menghuni tempat itu.

Selang dua atau tiga hari, pemilik rumah merenovasi rumah kontrakan yang sempat kosong itu. Rupanya, bukan pria lansia tersebut yang menempati, justru keluarga AM yang menempatinya.

Cartini mencoba mengingat sosok pria lansia yang pernah ditemuinya. Kemudian mendeskripsikan bila proa yang dimaksud memiliki kulit hitam dengan usia sekitar 60 tahun.

"Pakai handuk dikalungin sama pake topi," imbuhnya.

Cartini selanjutnya menyebut kalau saat penemuan sekeluarga tidak sadarkan diri, pria lansia itupun tidak berada di TKP.