SEA Games 2023: Manik Trisna Dewi Sumbang Emas Ketujuh Indonesia dari Cabor Vovinam

Cabang vovinam menambah pundi-pundi emas Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja. Manik Trisna Dewi Wetan jadi yang terbaik dengan meraih juara di nomor Drago Tiger

Manik Trisna Dewi. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Cabang vovinam menambah pundi-pundi emas Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja. Manik Trisna Dewi Wetan jadi yang terbaik dengan meraih juara di nomor Drago Tiger Form Female.

Tampil Hall F, Chroy Changvar Convention Centre, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (6/5), Manik sukses menjadi yang terbaik di kategori putri.

Keberhasilan Manik menambah perolehan medali vovinam Indonesia di multiajang olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut menjadi tiga medali.

Juga sekaligus mempertahankan medali emas yang pernah ia rebut pada SEA Games 2021 Vietnam. Dia mengalahkan wakil Myanmar May Haan Ni Aunt Lwin dan wakil Vietnam Nguyen Thi Ngoc dan wakil Kamboja Sokha Pov yang mendapat medali perunggu bersama.

Baca Juga: Memalukan! Insiden Bendera Merah Putih Terbalik di Prapembukaan SEA Games 2023

Dua kepingan lainnya berasal dari nomor perfomance putra Leg4x (Men's Team Leg Attack Technique) yang mampu merebut medali perunggu. Mereka ialah I Made Khrisna Dwipayana, I Wayan Purbawa, Efrie Surya Perdana, I Kadek Mogi Bahana Leng, dan Dewa Gede Tomi Sanjaya. Mereka kalah dari tim Myanmar dan Vietnam yang masing-masing merebut medali emas dan perak.

Indonesia juga mendapat tambahan medali perunggu SEA Games 2023 lainnya diberikan oleh Ni Wayan Vina Puspita dan Kade Ayu Mas Sasvita Dewi di nomor dual form putri.

Dengan kata lain, perolehan ini juga membawa vovinam Indonesia berada di peringkat kedua klasemen cabor. Posisi pertama masih ditempati tuan rumah Kamboja dengan perolehan jumlah dan medali yang sama. Satu emas dan dua perunggu.

Pada SEA Games 2021, vovinam Indonesia hanya mampu raih 1 emas dan lima perunggu. Sedangkan pada dua tiga edisi sebelumnya Singapura 2015, Kuala Lumpur 2017, dan Manila 2019, cabang olahraga bela diri ini tak dipertandingkan oleh masing-masing tuan rumah multievent yang digelar dua tahun sekali tersebut.