Kalsel

SDN Melayu 5 Banjarmasin Masih Terima Peserta Didik Baru

apahabar.com, BANJARMASIN – Pasca Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Mei lalu, tidak semua Sekolah Dasar Negeri…

Tiga siswa berprestasi bersama para guru saat pelepasan siswa siswi kelas VI SDN Melayu 5 Banjarmasin, Sabtu (22/06/2019). Foto-apahabar.com/Nita.

apahabar.com, BANJARMASIN - Pasca Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Mei lalu, tidak semua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Banjarmasin terpenuhi kuota siswanya.

Salah satunya SDN Melayu 5 yang beralamat di Gg Sempati Jl Veteran Sungai Bilu No 4A, RT 17, Melayu, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan .

Meski demikian, Kepala SDN Melayu 5, Wahdini Herawaty mengaku optimis dapat menambah calon murid baru dengan menambah waktu pendaftaran.

"Walaupun sudah masuk masa belajar mengajar, sampai bulan Agustus pun tetap kami terima. Kami tidak membatasi, apabila ada yang mendaftar nantinya," ucap Wahdini kepada apahabar.com di sela-sela Pelepasan murid kelas VI SDN Melayu 5, Sabtu (22/06/2019).

Dalam beberapa tahun terakhir sebutnya, jumlah murid memang terhitung sedikit. Sampai batas pendaftaran berakhir, terdata hanya sebanyak 13 orang calon murid.

"Biasanya juga ada mutasi dari sekolah-sekolah lain seperti SD Hippindo," sebutnya.

Sejak menjabat sebagai kepala sekolah Maret 2018, ia menilai sarana dan prasarana SDN ini sudah memadai. Bahkan di bidang prestasi, juga tak kalah dengan sekolah-sekolah favorit lainnya.

Baca Juga:Duh, SDN Melayu 5 Banjarmasin Baru Menerima Pendaftar 6 Siswa

"Tiap tahun kami selalu mengikuti olimpiade dan perlombaan seperti sains dan keagamaan. Juga kerjasama dengan para stakeholder, instansi pemerintahan, fakultas kedokteran dan lainnya yang telah membantu dari segi pembangunan," ungkapnya.

Berbagai upaya terus dilakukan Wahdini dalam memperkenalkan SDN tersebut ke masyarakat. Lantaran sekolahnya memang layak diminati karena didukung infrastruktur yang lengkap.

Selain itu sistem zonasi sejatinya mempermudah dalam merekrut siswa. Karena lokasinya tidak berada di pinggiran kota. Sayangnya, itu pun tak membuat SDN Melayu 5 banyak peminat.

"Kami telah melakukan sosialisasi ke mana-mana, ternyata setelah dilaksanakan masih juga kekurangan. Setelah diselidiki, salah satu penyebabnya adalah usia minimal umur masuk SD yaitu 7 tahun, sehingga dari TK sendiri belum mengeluarkan muridnya," jelasnya.

Selain itu ia menyebutkan, kendala lainnya adalah lokasi sekolah dan perpindahan penduduk. Meski cukup strategis berada di tengah kota, SDN ini berlokasi di gang sempit dan berada di area pertokoan.

"Kami telah melakukan pendataan sebelumnya. Anak-anak kami ada yang dari kuripan, veteran, sungai lulut, sungai baru dan pal 1. Nah, rata-rata mereka banyak yang pindah ke daerah sungai andai," tuturnya

Tahun ini, SDN Melayu 5 meluluskan 9 murid kelas VI. Sekaligus pelepasan purna tugas satu orang guru yaitu Husnul Khatimah, yang sebelumnya menjabat sebagai guru kelas IV.

Baca Juga: Miris, Hanya 9 Orang Murid SDN Kampung Melayu 5 Pesta Kelulusan

Reporter: AHC09
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin