SDA Jaktim Janji Lanjutkan Proyek Kali Kampung Sumur

Petugas gabungan Pemkot Jakarta Timur, menggeruduk proyek mangkrak kali Kampung Sumur, Klender, Duren Sawit, Minggu (4/6) pagi. Mereka sekaligus bersih-bersih.

Petugas Gabungan Sudin SDA Jakarta Timur Membersihkan Tumpukan Sampah di Proyek Mangkrak Sodetan Kali Kampung Sumur. Foto: apahabar.com/Juned Rodo

apahabar.com, JAKARTA - Petugas gabungan Pemkot Jakarta Timur, menggeruduk proyek mangkrak di Kali Kampung Sumur, Klender, Duren Sawit, Minggu (4/6) pagi. Mereka sekaligus bersih-bersih.

Yang membuat warga geram, proyek itu mangkrak hingga dua dekade. Terlampau lama untuk ukuran sebuah kali.

Warga bahkan tak lagi percaya dengan iming-iming perbaikan. Karena selama ini janji serupa sudah sering diucapkan.

"Dari dulu juga memang udah banyak yang ngontrol, udah banyak macam-macam dari mana aja ngontrol banyak banget, tapi ya masih gini aja," kata warga setempat, Sobur.

Ia berharap agar proyek tersebut benar-benar dilanjutkan. Tak sekadar janji. Sehingga aliran air yang berada di sekitaran Kampung Sumur dapat berjalan dengan baik, terlebih di musim penghujan.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta, Wawan Kurniawan mengatakan, mereka sengaja datang ke sana. Sekaligus Melihat langsung kondisi proyek sodetan yang mangkrak tersebut.

"Saya juga baru taunya kemaren. Itu yang dibilang mangkrak. Makanya karena apa, kami harus liat dulu," katanya.

Proyek sodetan itu sudah terbengkalai lebih dari 20 tahun. Kata Wawan, pihaknya berencana akan melanjutkan pengerjaan Kali Kampung Sumur tersebut.

"Kalo fisik ini sebenernya saya liat sudah terbangun, jadi hanya memastikan air itu bisa mengalir tembus dari Jalan Tegal Amba yang ada di Jalan Dermaga sampai ke sini," ujarnya.

Pengerjaan sodetan itu diperkirakan bakal sesuai dengan aliran dari hulu yang berada di dekat kantor kelurahan. Di mana memiliki lebar kali berkisar enam hingga delapan meter.

Biar tahu saja. Proyek mangkrak ini sudah lama menjadi gunjingan warga. Lantaran adanya tumpukan sampah hingga 200 meter berada di dalam kali yang tak aktif itu.

Yang membuat warga geram, proyek itu mangkrak hingga dua dekade. Terlampau lama untuk ukuran sebuah kali. 

Warga bahkan tak lagi percaya dengan iming-iming perbaikan. Karena selama ini janji serupa sudah sering diucapkan.

"Dari dulu juga memang udah banyak yang ngontrol, udah banyak macam-macam dari mana aja ngontrol banyak banget, tapi ya masih gini aja," kata warga setempat, Sobur.

Ia berharap agar proyek tersebut benar-benar dilanjutkan. Tak sekadar janji. Sehingga aliran air yang berada di sekitaran Kampung Sumur dapat berjalan dengan baik, terlebih di musim penghujan.