Nasional

Saudi Beber Syarat-syarat Umrah untuk Jemaah Indonesia

apahabar.com, JAKARTA – Arab Saudi resmi mengizinkan umrah pada tahun ini dengan sederet persyaratan yang harus…

Oleh Syarif
Ilustrasi. Foto-AFP/Bandar Al-Dandani

apahabar.com, JAKARTA – Arab Saudi resmi mengizinkan umrah pada tahun ini dengan sederet persyaratan yang harus dipatuhi calon jemaah internasional, termasuk dari Indonesia.

Ketentuan ini tercantum dalam surat edaran Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada 25 Juli 2021 yang menyebutkan bahwa ibadah umrah akan dibuka kembali pada 1 Muharram atau 10 Agustus 2021 bagi masyarakat Arab Saudi dan jemaah internasional.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyatakan bahwa semua jemaah internasional yang ingin menunaikan ibadah umrah harus sudah mendapatkan dua dosis vaksin dengan suntikan Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson.

Jemaah yang disuntik dengan vaksin produk China juga diizinkan masuk, tapi harus sudah mendapatkan suntikan booster dari Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson.

Calon jemaah juga harus berusia 18 tahun ke atas dan menunjukkan bukti tes PCR negatif Covid-19 setibanya di Saudi. Jemaah juga harus mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan di Saudi.

Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, mengatakan bahwa WNI yang ingin menjalankan ibadah umroh juga harus menaati sejumlah aturan lainnya, termasuk dari Badan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi (GACA) yang berlaku sejak Mei lalu.

Berdasarkan aturan itu, sembilan negara tak diperkenankan mengirimkan penerbangan langsung ke Arab Saudi. Kesembilan negara tersebut adalah Indonesia, India, Pakistan, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Libanon.

Warga dari kesembilan daerah tersebut harus transit di negara ketiga sebelum ke Saudi. Mereka diwajibkan karantina terlebih dulu di negara ketiga tersebut sebelum melanjutkan perjalanan ke tanah suci.

Meski Saudi sudah mengizinkan umrah, Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, mengimbau WNI untuk menunda rencana ibadan tersebut hingga situasi pandemi membaik.

“Untuk saat ini, sebaiknya menunda dulu umrah sambil berusaha agar pandemi Covid-19 di Indonesia bisa segera ditangani bersama dengan baik,” kata Eko, seperti dilansir CNNIndonesia dari Antara.