Satu Tahun Menanti, Sungai Rasau Tanah Laut Sabet Terbaik 4 Lomba Desa Paman Nasional

Tan Selamat mengatakan, ini menjadi pencapaian tertinggi desa saat ini. Tidak lupa dirinya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat desa yang telah mendukung

Balai BPOM Banjarmasin memberikan plakat dan piagam penghargaan dari BPOM RI yang kemudian diserahkan Bupati Tanah Laut, HM Sukamta kepada Kepala Desa Sungai Rasau, Tan Selamat. Foto: Humas Pemkab Tanah Laut

apahabar.com, PELAIHARI - Setelah penantian lama hampir satu tahun, Desa Sungai Rasau, Kecamatan Bumi Makmur, Tanah Laut, akhirnya mendapat kepastian raih terbaik keempat tingkat nasional pada Lomba Desa Pangan Aman atau dikenal dengan Lomba Desa Paman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) yang digelar pada 2021 lalu.

Kepastian tersebut diketahui usai perwakilan dari Balai BPOM Banjarmasin memberikan plakat dan piagam penghargaan dari BPOM RI yang kemudian diserahkan Bupati Tanah Laut, HM Sukamta kepada Kepala Desa Sungai Rasau, Tan Selamat di sela kegiatan Pencanangan Desa Berciri Khas di Gedung Serba Guna Desa Sungai Rasau, Senin (21/11/2022).

Tan Selamat mengatakan, ini menjadi pencapaian tertinggi desa saat ini. Tidak lupa dirinya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat desa yang telah mendukung program ini.

"Terima kasih juga kami sampaikan kepada Balai BPOM Banjarmasin yang tidak hentinya membina desa kami, serta bantuan dari Pemkab Tanah Laut yang turut mendukung kami sehingga sampai pada pencapaian ini," ucap kades.

Ia pun berharap Pemkab Tanah Laut agar terus memberikan penguatan kepada para pelaku UMKM olahan pangan yang ada di desanya.

Sementara itu, Bupati Tanah Laut Sukamta mengaku takjub akan prestasi yang diraih oleh Desa Sungai Rasau ini.

"Luar biasa! ini menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat desa karena bukan hanya di level Kalimantan Selatan, melainkan satu Indonesia," tutur orang nomor satu di Tanah Laut itu.

Bupati Sukamta pun tidak lupa menitip harapan kepada BBPOM agar dapat memberikan pembinaan yang berkelanjutan. Menurut Sukamta, penghargaan ini menjadi stimulan yang baik bagi perkembangan desa terlebih bagi pelaku UMKM olahan pangan.