Satu Abad NU, Kader di Banjar Diminta Berbenah dan Berkiprah di Level Nasional

Di momen satu abad Nahdlatul Ulama (NU), kader di Kabupaten Banjar diminta berbenah dan lebih banyak berkontribusi, menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru

Perayaan Satu Abad NU di Kabupaten Banjar. Foto-MC Banjar.

apahabar.com, MARTAPURA - Di momen satu abad Nahdlatul Ulama (NU), kader di Kabupaten Banjar diminta berbenah dan lebih banyak berkontribusi, menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar sendiri turut merayakan satu abad NU di Alun-alun Ratu Zalecha Martapura, dari 7-11 Februari 2023.

Mengusung tema Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru. Kegiatan diisi Festival Maulid Habsyi dan Bazar UMKM, serta nantinya ditutup dengan Tabligh Akbar sekaligus peringatan Isra Mikraj.

"Momen ini untuk kita bersyukur, refleksi, dan instrospeksi diri, khususnya bagi pengurus, badan otonom, dan lembaga," ucap Ketua PCNU Banjar H Nuryadi Basri saat pembukaan tadi malam.

Ia bersyukur karena telah dianugerahi Allah SWT negeri Indonesia yang damai dan tentram sehingga dapat mengamalkan dan mengembangkan Islam yang ahlussunnah wal jemaah (Aswaja).

Ia melanjutkan, momen refleksi dimana NU telah memberikan perjalanan dan pengalaman berharga, betapa pentingnya umat bersatu merapatkan barisan di bawah naungan ulama dan taat pada.

"Adapun momen introspeksi diri, betapa masih banyak tugas yang harus diselesaikan, banyak janji yang harus ditunaikan, besarnya amanah yang harus dilaksanakan, dan banyaknya kekurangan yang harus dibenahi dan disempurnakan," urai Nuryadi.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur turut memuji NU dalam seabad telah banyak berkontribusi untuk kemajuan dan perkembangan Indonesia.

Saidi berharap, pada momentum ini semakin mempererat ukhuwah islamiah, semakin kuat membangun daerah Kabupaten Banjar ini dengan latar belakang yang berbeda-beda.

"Harapan kita pemerintah daerah menginginkan masyarakat yang marhamah, rukun berkasih sayang, sehingga apa yang dihajatkan mendapat kemudahan oleh Allah SWT," harap Saidi.

Sementara, Ketua DPRD Banjar HM Rofiqi mengatakan ulama di Martapura menjadi bagian dari berdirinya NU pertama kali bahkan NU pertama didirikan di luar pulau Jawa adalah di Martapura.

Ia berpesan kepada pemuda kader NU, agar memberikan dampak lebih besar pada masyarakat serta berpengaruh di level di nasional.

"Sebagai warga Kabupaten Banjar ini suatu kebanggaan bagi kita. Ke depannya kader di sini dapat berbicara banyak di tingkat nasional," terang Rofiqi.

Baca Juga: Pemkab Banjar bersama Perwakilan Kemensos Mendata Banjir di Martapura Timur