Kalsel

Satgas Covid-19 Monitor Pembelajaran Tatap Muka di Tabalong

apahabar.com, TANJUNG – Proses sekolah tatap muka di Kabupaten Tabalong berlangsung secara terbatas mulai hari ini,…

Oleh Syarif
Satgas Covid-19 Kecamatan Tanjung dipimpin Camat Arianto mencek penerapan protokol kesehatan di SMPN 1 Tanjung. Foto-apahabar.com/Amin

apahabar.com, TANJUNG – Proses sekolah tatap muka di Kabupaten Tabalong berlangsung secara terbatas mulai hari ini, Senin (4/1).

Ada 7 SMP Negeri dan 32 SDN yang menggelar pembelajaran tatap muka sesuai izin yang diberikan Dinas Pendidikan setempat.

Salah satunya adalah SMP Negeri 1 Tanjung yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat RT 12B Kecamatan Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan.

Untuk memastikan pelaksanaan, Satgas Covid-19 Kecamatan Tanjung melakukan monitoring di sekolah-sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka.

Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Tanjung, Arianto mengatakan, dari pantauan pihaknya Kapolsek Tanjung dan Danramil Tanjung serta tim, protokol kesehatan di SMPN 1 Tanjung ini memenuhi syarat sesuai dengan yang diajukan ke Disdik Tabalong.

Untuk siswa sendiri terlihat sehat dan untuk jumlah siswa per kelas juga sudah dibatasi.

“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar sesuai protokol kesehatan Covid-19, ” kata Arianto.

Ujar Arianto lagi, monitoring ini akan terus dilakukan seluruh sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka baik ditingkat SD maupun SMP.

Dari data yang didapat dari Dinas Pendidikan Tabalong, dari 7 SMP yang memulai pembelajaran tatap muka, 3 di antaranya di wilayah Kecamatan Tanjung. Sedangkan dari 32 SD, 14 di antaranya juga berasal dari Kecamatan Tanjung.

Terpisah Kepala SMPN 1 Tanjung, Supaidi, mengatakan siswa di sekolahnya berjumlah 580 orang dibagi dua shift. Shift pertama sekolah pada hari Senin, Rabu dan Jumat.

Sedangkan shift dua masuk di hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Itu pun siswa dalam kelas dibatasi 50 persennya.

“Setiap shift belajar selama 3 jam, mulai pukul 08.00 sampai 11.00 WITA tanpa ada jam istirahat, siswa membawa bekal sendiri, ” jelas Supaidi.