Ssepak Bola Nasional

Satgas Antimafia Bola Soroti Dugaan Match Fixing PSBS vs Persiba

Pengamat sepak bola, Kesit buka suara soal match fixing PSBS Biak vs Persiba

Tangkapan layar di akun Mafiabolanasional. (Istimewa)

apahabar.com, JAKARTA - Tim Satgas Independen Antimafia Bola mulai soroti video viral kejanggalan pertandingan antara laga PSBS Biak vs Persiba Balikpapan di Liga 2 yang diposting oleh akun 'Mafiabolanasional'.

Dalam video tersebut terlihat beberapa bek Persiba tidak menunjukan sisi pertarungan saat mereka diserang oleh PSBS Biak sehingga terciptanya gol.

Hal itu membuat banyak yang orang mengaitkan adanya pengaturan skor atau match fixing yang terjadi di pertandingan tersebut.

Baca Juga:Akun 'Mafiabolanasional' Ungkap Kejanggalan Laga PSBS Biak vs Persiba 

Mengenai video viral itu, Akmal Marhali selaku salah satu anggota Satgas Independen Antimafia Bola yang dibentuk oleh PSSI menjelaskan terkait video tersebut belum ada laporan hingga saat ini.

Dirinya juga menyebut jika memang tidak ada laporan terkait video yang beredar itu maka tim satgas tidak dapat berbuat apapun.

"Kita kan gak bisa melakukan tindakan apa-apa tanpa ada laporan. Jika memang sudah ada bukti kuat, laporkan," ujar Akmal Marhali saat dihubungi apahabar.com, Sabtu (7/10).

Baca Juga: Match Fixing Tak Kunjung Hilang, Pengamat: Banyak Faktor Pemicunya

Sementara itu, pengamat sepak bola Indonesia, Kesit Budi Handoyo memberikan tanggapan serius terkait video viral tersebut. 

"Intinya video itu kan bisa dijadikan dasar untuk melihat ada yang janggal dan memanggil pihak terkait, karena momen-momen pertandingan sepak bola seperti itu harus ditelaah lagi," ucap Kesit saat dihubungi terpisah apahabar.com.

Selain itu pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo menilai beberapa pihak yang dicurigai dalam video PSBS Biak vs Persiba Balikpapan harus segera dipanggil.

Baca Juga: Match Fixing Liga 2 Terkuak, Kepercayaan Publik Menurun?

"Jadi dipanggil, pihak-pihak yang dianggap dicurigai misalnya harus dipanggil," tegas Kesit.

Kesit juga mengakui bahwa hingga saat ini match fixing masih sering terjadi di Liga Indonesia dan membutuhkan keseriusan lebih oleh pihak terkait untuk segera melakukan tindakan.

"Yang jelas match fixing masih ada jadi butuh keseriusan dari aparat penegak hukum," ujar kesit.

Baca Juga: Diduga Terlibat Match Fixing di Liga 2, Persiba Buka Suara

Sebelumnya, pihak Persiba juga telah menanggapi hal tersebut melalui Direktur Operasional Imam Turmudzi. Pihak klub sedang mempelajari video viral pertandingan tersebut.

Imam menerangkan bahwa jika memang terjadi tindakan match fixing pihak Persiba akan segera menyelesaikannya.