Sarasehan Media Gathering di Lombok, Dirut Bank Kalsel Buka-bukaan Soal Investasi IT

Saat ini Bank Kalsel sudah menginvestasikan Rp 32 miliar untuk memperbaiki IT dan pemutakhirannya

Sarasehan Media Gathering yang digelar di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram, NTB, Jumat (28/10/2022) lalu. Foto-Bank Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN - Direktur Utana Bank Kalsel Hanawijaya mengatakan demi mendorong dan mengembangkan sistem digital, Bank Kalsel menginvestasikan miliaran rupiah untuk pemutakhiran sistem TI perbankan.

“Saat ini Bank Kalsel sudah menginvestasikan Rp 32 miliar untuk memperbaiki IT dan  pemutakhirannya,” kata Hanawijaya dalam Sarasehan Media Gathering yang digelar di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram, NTB, Jumat (28/10/2022) lalu.

Salah satu wujudnya yang sudah dapat dirasakan para nasabah yakni aplikasi Mobile Banking  Bank Kalsel, AKSEL yang hadir dengan fitur lengkap melayani berbagai transaksi. 

Segala kemampuan teknologi kini sudah diterapkan Bank Kalsel untuk meningkatkan transaksi dan layanan masyarakat.

Melalu AKSEL nasabah bisa melakukan tarik tunai tanpa kartu di Anjugan Tunai Mandiri (ATM).

Pun penggajian ASN kini tak mesti tertunda karena akair pekan. Sebeb Bank Kalsel sudah menyertakan sisyem One Step Payroll.

Bank Kalsel memfasilitasi ini, sebagai upaya mendukung implementasi program transaksi non-tunai melalui digitalisasi perbankan pada lingkungan ASN.

“Gajian para ASN tak lagi menunggu tanggal 1 atau sesudah akhir pekan. Setiap akhir bulan sistem ini akan langsung mentrasper gaji ke rekening masing-masing,” kata Hanawijaya.

Sementara disektior lain, pihaknya bakal mendukung dan menyukseskan arah kebijakan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan yang tengah berupaya keras bertahap mengalihkan tumpuan pendapat dari sektor pertambangan ke sektor pariwisata. 

Dimana konsep tersebut sudah lebih awal diterapkan Lombok sebagai daerah wisata yang kini bisa mendatangkan dari berbagai macam wisatawan nasional atau internasional.

Dalam upaya bertahap peralihan ke konsep ekonomi hijau (green economy), Kalsel mengembangkan berbagai konsep pariwisata mengandalkan wisata religi, wisata budaya, wisata alam dan wisata buatan.