Kalsel

Santri Tenggelam di Sungai Martapura hingga Kini Belum Ditemukan

apahabar.com, MARTAPURA – Hari ketiga pencarian sejak Sabtu (3/4) sore, hingga kini santri yang diduga tenggelam…

Tim gabungan melakukan pencarian korban tenggelam, santri Ponpes Darusalam, di Sungai Martapura, Senin (5/4) pukul 12.00 Wita. Foto-apahabar.com/Hendra Lianor

apahabar.com, MARTAPURA – Hari ketiga pencarian sejak Sabtu (3/4) sore, hingga kini santri yang diduga tenggelam di Sungai Martapura masih belum ditemukan.

Pantauan apahabar.com di posko utama pencarian, samping Masjid At-Taqwa Desa Pekauman Ulu, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Senin (5/4) pukul 12.30 Wita, tim gabungan masih melakukan penyisiran sungai bergantian.

Tim gabungan dari Basarnas Banjarmasin, BPBD Banjar, Emergency, kepolisian, hingga relawan lainnya terlihat ikut dalam pencarian santri bernama Abdul Karim (15) warga Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut itu.

Radius penyisiran sungai pun hari ini diperluas hingga 9 kilometer, setelah sehari sebelumnya sudah 7 KM.

Dian Cahyo Bono, relawan dari SAR Majelis Taklim Alquran (MTA). Foto-apahabar.com/Hendra Lianor

“Hari ini sudah 9 kilometer. Terus tadi juga membongkar sampah di tengah-tengah jembatan, cuma [korban] belum dapat,” ujar Dian Cahyo Bono, relawan dari SAR MTA.

Dian bilang, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan tanda-tanda ditemukan korban. “Kendalanya arus sungai cukup deras, jadi belum bisa dipastikan korban di mana,” terangnya.

Untuk langkah-langkah lainnya, Dian mengakui masih menunggu instruksi terbaru dari tim Basarnas.

“Cuma kalau untuk mengaduk sungai saya belum tahu ya. Nanti kita menunggu instruksi Basarnas saja, kalau memang sungai harus diaduk, akan diaduk, siapa tahu korban ada di bawah sungai,” papar Dian.

Ia menambahkan, pencarian maksimal sampai 7 hari. “Mudah-mudah sebelum tujuh hari ini sudah dapat,” pungkasnya.