Serie A

Sanksi Pengurangan Poin Batal, Juventus Terbang ke Posisi Tiga Serie A

Juventus kembali ke posisi tiga klasemen Serie A, setelah 15 poinnya kembali usai sidang banding memutuskan untuk peninjauan ulang, atas kasus skandal pembukuan

Juventus kembali ke posisi tiga klasemen Serie A setelah sanksi pengurangan poin batal. (Foto: dok. juventusfc)

apahabar.com, JAKARTA - Juventus kembali ke posisi tiga klasemen Serie A, setelah 15 poinnya kembali usai sidang banding memutuskan untuk peninjauan ulang, atas kasus skandal pembukuan palsu yang dilakukan klub.

Juventus naik dari urutan ketujuh ke peringkat ketiga, dua poin di belakang Lazio di posisi kedua, dan unggul tiga poin dari tempat keempat yang diisi Roma.

Sementara itu AC Milan terpaksa tersingkir dari zona Liga Champions karena kini berada di urutan kelima dengan keunggulan dua poin dari Inter.

Duo Milan akan saling berhadapan di semifinal Liga Champions bulan depan, sedangkan Juve baru saja lolos ke empat besar Liga Eropa usai menang agregat 2-1 dari Sporting CP, Jumat (21/4) dini hari WIB.

Baca Juga: Manchester United Kalah Telak dari Sevilla, Erik Ten Hag Ungkap Kekesalannya

Chief Football Officer Juventus Francesco Calvo menyambut baik keputusan tersebut, dan mengatakan hal itu memberi kepastian bagi klub yang tengah berjuang finis di empat besar.

“Sampai hari ini, kami akhirnya memiliki kepastian dan kami berharap poin yang telah diberikan kembali kepada kami akan tetap bersama kami selamanya,” ujar Francesco Calvo dikutip dari BBC.

Juventus sebelumnya terkena hukuman pengurangan 15 poin pada bulan Januari lalu, setelah diduga melakukan pembukuan palsu tentang pembelajaan klub.

Hukuman juga diberikan kepada beberapa pejabat tinggi klub yang dilarang untuk berkegiatan di dunia sepak bola, termasuk mantan presiden Juve Andrea Agnelli.

Baca Juga: Gagal Pensiun, Toni Kroos Teken Kontrak Baru di Real Madrid

Juventus membantah melakukan kesalahan tersebut dan mengajukan banding ke pengadilan olahraga tertinggi Italia di bawah Komite Olimpiade Italia, yang dikenal sebagai CONI.

Beberapa penolakan dilakukan, termasuk untuk Agnelli dan direktur Tottenham Fabio Paratici, sementara Pavel Nedved dan enam mantan anggota dewan Juve diterima bandingnya dan lolos dari hukuman.

Paratici diberi skorsing 30 bulan larangan berkegiatan dalam dunia sepak bola di seluruh dunia oleh FIFA di bulan lalu.

Pada bulan lalu juga, Tottenham menyatakan bahwa Paratici akan mundir dari perannya sebagai direk sepak bola klub.

Sebelumnya para petinggi klub Juventus melakukan pengunduran diri massal pada bulan November lalu, menyusul penyelidikan oleh jaksa penuntut umum Turin atas dugaan pembukuan palsu.

Setelah jaksa memberi sanksi pengurangan poin, pengadilan olahraga tertinggi Italia pun kembali membuka sidang tersebut.

Setelah sidang yang menghasilkan kembalinya poin Juve, selanjutnya sidang akan kembali digelar pada 10 Mei 2023.