Kalsel

Saniah Tak Kuasa Menahan Tangis di Hadapan Dandim Martapura, Ini Sebabnya

apahabar.com, BANJARMASIN – Saniah (65) tak kuasa menahan tangisnya kala menjabat tangan Komandan Kodim 1006/Martapura Letkol…

Saniah (65) tak kuasa menahan tangisnya kala menjabat tangan Komandan Kodim 1006/Martapura Letkol Arm SiswoBudiarto. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Saniah (65) tak kuasa menahan tangisnya kala menjabat tangan Komandan Kodim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto. Seraya mendekap putra semata wayangnya, wanita berhijab itu tak henti hentinya mengucapkan terima kasih.

Tetes air mata bahagia itu,mengalir deras tidak hanya di wajah Saniah, tetapi jugadari wajah sang suami yang berdiri tak jauh dari Saniah. Sesekali panjatan puji syukur kepada Sang Pencipta terlontar dari bibir renta sang suami.

Warga Kelurahan Landasan Ulin RT 3, Kecamatan Landasan Ulin Timur, Kota Banjarbaru itu tak pernah mengira akan memiliki rumah layaknya warganya lainnya. Selama 16 tahun, ia harus rela tinggal di dalam rumah berukuran 4×7 berdinding kayu, beratap terpal.

Tak ada perabotan rumah, dia pun tak pernah rasakan empuknya tidur beralas kasur. Yang paling menyesakkan adalah saat hujan turun. Rembesan air hujan tanpa terhalang membasahi apapun yang ada di dalam rumahnya itu. Maklum saja, atap seng satu-satunya dirumah tersebut sudah bolong karena usia.

“Semua jadi berubah sejak kedatangan bapak Babinsa Koramil Liang Anggang yang memberikan arahan dan kabar baik buat kami bahwa rumah kami akan dibedah,” tutur Saniah dalam tangisnya.

“Saya tidak menyangka rumah saya akan direhab oleh TNI seperti rumah warga lainnya," imbuhnyasambil menangis haru karena harapannya memiliki rumah layak huni akhirnya terwujud.

Ditempat yang sama, Letkol Arm SiswoBudiarto mengatakan, ditengah kehidupan warga Landasan Ulin yang nampak sederhana, damai dan penuh dengan kasih sayang ternyata ada sejumlah rumah warga yang jauh dari layaknya rumah hunian.

Kondisi rumah yang memprihatinkan itumenarik simpati para anggota TNI untuk turuntangan dan membangun rumah mereka yang jauh dari kata layak.

“Apa yang telah dilakukankita bersama Bank BRI menjadi tauladan serta menguatkan mental warga untuk bergotong royong ditengah globalisasi informasi yang mendorongwarga masyarakat bersikap apatis akibat degradasi moral dan tingginya individualisme masyarakat saat ini,” tegasnya.

Rumah tersebut, terang Dandim, merupakan hasil bedah rumah kerjasama BRI Cabang Martapura dengan Kodim 1006/Martapura yang dilakukanlewat program ‘BRI Peduli Rakyat dan Karya Bakti TNI juga dalam rangka Hari Jadi BRI yangke-124 tahun 2019’.

“Total ada 10 unit rumah yang di bedah dari tak layak menjadi layak huni di empat kecamatan yang ada di Kawasan Kota Banjarbaru, tiga diantaranya berkesempatan langsung diserahkan kepada pemilik rumah,” terangnya.

Siswo berharap tak hanya TNI dan Bank BRI yang peduli terhadap warga yang tak mampu, namun juga seluruh masyarakat. "Manusia dilahirkan di dunia ini untuk saling membantu dan tolong menolong antar insan manusia. Semoga yang kami lakukan bisa membahagiakan Ibu Saniah," pungkasnya.

Sementara itu Pemimpin Cabang BRI Kantor Cabang Martapura mengatakan bantuan bedah rumah ini adalah penyaluran dana CSR Bina Lingkungan BRI senilai Rp.40 juta rupiah. "Mudah-mudahan ke depan BRI bersama jajaran Kodim Martapura bisa merealisasikan bedah rumah untuk program selanjutnya," harapnya.

Baca Juga:Di Hari Juang, Dandim 1004 Kenang Sejarah Pasukan Infanteri Hancurkan Sekutu

Baca Juga:Brimob BKO Polda Papua Kembali ke Kalsel

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Aprianoor