Kalteng

Sangsi Bandara Muhammad Sidik Rampung 2019

apahabar.com, MUARA TEWEH – Penyelesaian pembangunan Bandara Muhammad Sidik di Trinsing, Kecamatan Muara Teweh Selatan, Kabupaten…

Rencana Bandara Muhammad Sidik. Foto-Kalteng Pos

apahabar.com, MUARA TEWEH - Penyelesaian pembangunan Bandara Muhammad Sidik di Trinsing, Kecamatan Muara Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalteng terancam molor.

Kendalanya terlambatnya transportasi yang membawa material bangunan ke lokasi pembangunan bandara. Fakta itu diakui Kepala Bandara Muhammad Sidik, Djarot Nugroho.

Target selesai 2019 dengan tambahan dana Rp 99 miliar diyakini tak berjalan mulus.

"Ada kendala masalah transportasi pengangkutan bahan pabrikasi. Nanti, saat material tiba langsung dipasang," ujarnya saat jumpa pers.

Sedangkan menyangkut kendala alam, Djarot mengaku tak ada masalah, sehingga dengan pemerintah pusat kembali mengucurkan dana sebesar Rp99 miliar supaya Bandara Muhammad Sidik bisa segera operasional.

Dana miliaran rupiah itu tersedot untuk tiga perkerjaan utama, yakni pekerjaan rekonstruksi runway, taxiway, dan lanjutan pembangunan terminal, serta beberapa item pekerjaan lain.

Pembangunan bandara baru di Trinsing telah dicanangkan Pemkab Barut sejak tahun 2010. Pekerjaan terkatung-katung alias mangkrak, sehingga operasional bandara baru terus molor.

Padahal pemerintah pusat rutin mengucurkan dana. Selama empat tahun terakhir sejak 2016 dana yang dikucurkan Rp201 miliar, 2017 senilai Rp23miliar, 2018 sebesar Rp40 miliar, dan 2019 sebesar Rp99 miliar.

Baca Juga:Sangsi Bandara Muhammad Sidik Rampung 2019

Baca Juga:Penjelasan Polisi Soal Tragedi Jumat Berdarah di Pangkalan Bun

Reporter: AHC17
Editor: Syarif