apahabar.com, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 pada Selasa (12/7).
Penyampaian ini dilakukan dalam rapat paripurna yang dibuka langsung oleh Ketua DPRD HSS Akhmad Fahmi.
Bupati Achmad Fikry menyampaikan tahapan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah 2023 merupakan tahun kelima dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) HSS 2018-2023.
Hal ini sesuai rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun anggaran 2023 yang mengusung tema ‘Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkontribusi terhadap kemandirian ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan’.
Tema pembangunan tersebut akan didukung dengan prioritas pendukung strategi pembangunan, yaitu pembangunan manusia melalui peningkatan pelayanan dasar, peningkatan produktivitas sosial dan ekonomi, pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan peningkatan kualitas birokrasi dan pelayanan publik.
“Berdasarkan prioritas pendukung strategi pembangunan dan asumsi ekonomi makro, maka HSS membuat beberapa target pembangunan pada tahun 2023,” ucap Bupati Achmad Fikry.
Nilai indeks pembangunan manusia sebesar 71,86-72,57, tingkat pengangguran terbuka sebesar 1,86-1,75 persen, laju pertumbuhan ekonomi 5,50-5,90 persen, tingkat kemiskinan sebesar 4,65-4,28 persen dan indeks kualitas lingkungan hidup sebesar 71,00-72,25.
“Untuk mencapai target pembangunan tersebut diperlukan sumber penerimaan daerah untuk membiayainya, hal ini penting untuk mengukur kemampuan keuangan daerah dalam meracik strategi serta menyusun prioritas program dan kegiatan,” ucapnya.
Bupati Achmad Fikry melanjutkan, total proyeksi penerimaan daerah sebesar Rp 1 trilun 323 miliar 44 juta 244 ribu dengan rincian target pendapatan daerah 2023 sebesar Rp 1 triliun 163 miliar 590 juta 784 ribu dan target penerimaan pembiayaan 159 miliar 453 juta 450 ribu.
“Target ini dihitung dengan memperhatikan tren penerimaan daerah pada tiga tahun sebelumnya,” tandasnya.