apahabar.com, PALANGKA RAYA - Selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di Kalimantan Tengah, konsumsi BBM diprediksi bakal meningkat 7 persen.
Peningkatan tersebut membuat kebutuhan harian 1.280 kiloliter (KL) selama masa normal, meningkat menjadi 1.370 KL.
"Peningkatan diprediksi untuk jenis gasoline seperti Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite," papar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, M Taufiq Setyawan, dikutip dari Antara, Sabtu (24/12).
Sementara BBM jenis gasoil yang meliputi Dex Series dan Biosolar, diprediksi naik 1 persen dari harian normal sebesar 396 KL menjadi 400 KL.
Baca Juga: Nataru 2023, Pertamina Prediksi Konsumsi BBM di Kalsel Meningkat!
Baca Juga: Ribuan Personel Gabungan Siap Amankan Perayaan Nataru di Kalteng
Sedangkan elpiji juga diprediksi naik 3,3 persen. Penyaluran harian normal sebesar 90.334 tabung per hari, diyakini menjadi 93.334 tabung per hari.
"Peningkatan tersebut seiring prognosa atau perkiraan secara keseluruhan di regional Kalimantan. BBM gasoline meningkat 5 persen, gasoil 1,5 persen dan elpiji 5 persen," jelas Taufiq.
Terkait ketahanan stok BBM dan elpiji, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengklaim keamanan dengan rata-rata ketahanan stok antara 8 hingga 15 hari akumulatif.
"Disediakan beberapa supply point BBM serta elpiji seperti Fuel Terminal Sampit dan Fuel Terminal Pulang Pisau untuk memenuhi kebutuhan di Kalteng," beber Taufiq.
Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan juga telah mengaktifkan Posko Satgas Nataru sejak 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
"Adapun tugas Posko Satgas Nataru antara lain mengawasi penyaluran dan kesiagaan stok di seluruh terminal BBM, SPBU, SPPBE dan hingga elpiji di Kalteng," tandas Taufiq.
Baca Juga: Jelang Nataru 2023, Polisi Awasi Puluhan Eks Napi Teroris di Kaltim!
Baca Juga: Naik Pesawat di Libur Nataru, Cek Syarat Terbarunya