Pemkab Tanah Bumbu

Sambut Kedatangan Gol A Gong, Dinas Pendidikan Tanbu: Semoga Tumbuh Iklim Menulis di Masyarakat

apahabar.com, BATULICIN – Kedatangan sastrawan nasional, Gol A Gong, diharapkan dapat memberikan energi dan motivasi baru…

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanbu, Abdul Latif, saat memberikan sambutan di acara pelatihan menulis feature sastrawi. Foto-apahabar.com/Puja Mandela

apahabar.com, BATULICIN – Kedatangan sastrawan nasional, Gol A Gong, diharapkan dapat memberikan energi dan motivasi baru kepaSeda para penulis muda di Kabupaten Tanah Bumbu.

“Kita harapkan bisa tumbuh iklim menulis di kalangan masyarakat dan para pendidik di Tanah Bumbu,” sebut Sekretaris Dinas Pendidikan Tanah Bumbu, Abdul Latif, dalam acara pembukaan Bimbingan Teknis Penulisan Feature Sastra Berbahasa Indonesia Bagi Generasi Muda, di SMPN 1 Kusan Hilir, Rabu (17/07/2019).

Baca Juga: Antisipasi Kemarau, Pemkab Tanbu Dirikan Posko Patroli Kekeringan

Kabupaten Tanah Bumbu merupakan kabupaten kedua yang dikunjungi oleh Gol A Gong bersama Balai Bahasa Kalsel. Sebelumnya, pelatihan menulis feature sastrawi digelar di Kabupaten Banjar. Rencananya, setelah di Tanah Bumbu, pelatihan serupa akan dilaksanakan di Kabupaten Kotabaru.

Abdul Latif yang datang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sartono, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi, kata dia, Gol A Gong, merupakan sastrawan kaliber nasional yang sudah memiliki nama besar di Indonesia.

“Gol A Gong bukan hanya sastrawan, tapi juga pegiat dan aktivis gerakan literasi. Beliau pendiri Rumah Dunia dan Ketua Forum Taman Baca Masyarakat Indonesia,” kata Abdul Latif.

Menurut Latif, Gol A Gong bukan hanya berkarya, tapi juga figur yang mengajak orang untuk berkarya. Hal itu menunjukkan tidak hanya kreator, tetapi juga inspirator.

Baca Juga: Sapi dan Kambing Suka "Keluyuran", Pemilik Terancam Denda Rp 50 Juta

Gol A Gong merupakan sastrawan yang sudah merilis 125 buku, satu di antaranya yang populer adalah “Balada Si Roy”. Ia rutin berkeliling Indonesia untuk memberi pelatihan menulis kepada masyarakat. Tak hanya di Indonesia, bahkan ia sering diundang memberikan pelatihan menulis di banyak negara.

Reporter: Puja Mandela
Editor: Muhammad Bulkini