Sambut Jemaah Haul Abah Guru Sekumpul ke-19, Pj Bupati Tapin Minta Puskesmas Siaga 24 Jam

Pemerintah Kabupaten Tapin bersama Relawan Tapin Sekumpul menggelar untuk menyambut jemaah Haul Abah Guru Sekumpul ke-19 (Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani).

Oleh Sandy
Penjabat Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, seusai pertemuan dengan Relawan Tapin-Sekumpul. Foto: Humas Pemkab Tapin

apahabar.com, RANTAU - Demi kenyamanan dan kelancaran perjalanan jemaah haul Abah Guru Sekumpul ke-19, sejumlah puskesmas di Tapin diminta siaga selama 24 jam.

Instruksi tersebut dirilis Penjabat Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, seusai rapat bersama Relawan Tapin-Sekumpul, Rabu (3/1).

Diiketahui Tapin menjadi salah satu titik lintas jemaah, terutama dari Banua Enam, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

"Sesuai hasil rapat dengan relawan, kami menginstruksikan puskesmas-puskesmas yang dilalui para jemaah agar membuka layanan 24 jam," ungkap Syarifuddin.

"Dengan siaga 24 jam, pelayanan emergency akan lebih mudah dan cepat ditangani dulu. Kalau dianggap cukup parah, baru dirujuk ke rumah sakit terdekat," sambungnya.

Kemudian relawan juga diimbau tidak tiba-tiba mencegat jemaah di rest area, "Kalau mereka tetap singgah, mesti disiapkan area parkir agar tidak menghambat arus lalu lintas," tegas Syarifuddin.

Tidak hanya persiapan menyambut kedatangan, Pemkab Tapin juga akan membuka posko untuk kepulangan para jemaah.

"Direncanakan dibuka posko di Simpang Empat dekat Galeri Tamasa Rantau Baru, serta di Kecamatan Candi Laras Utara (Margasari)," beber Syarifuddin.

Sementara Koordinator Relawan Tapin-Sekumpul, Youse Rahman, menjelaskan bahwa terdapat 15 posko pantau dan 33 pos area yang sudah bersiap. Jumlah ini masih memungkinkan bertambah.

Berkaca dari tahun sebelumnya, hampir setiap pos pantau menyediakan makanan dan minuman gratis, lahan parkir, tempat istirahat, MCK, hingga tambal ban gratis.

"Sesuai arahan relawan induk, kami juga mengharapkan posko tenaga kesehatan yang disediakan Pemkab Tapin untuk mempermudah pelayanan," beber Youse.

"Adapun jumlah relawan yang tersebar di pos pantau berjumlah sekitar 1.000 personel. Kami berkoordinasi lewat radio dan WhatsAppa Group," pungkasnya.