Kalsel

Sambangi Sopir Taksi, Dishub Tabalong Sosialisasikan Larangan Terminal Bayangan

apahabar.com, TANJUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Satlantas Polres Tabalong, Satpol PP dan Unsur TNI menyambangi sopir…

Petugas gabungan di Tabalong mensosialisasikan pelarangan terminal bayangan kepada awak angkutan taksi dalam Provinsi. Foto-Istimewa

apahabar.com, TANJUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Satlantas Polres Tabalong, Satpol PP dan Unsur TNI menyambangi sopir dan pemilik taksi Angkutan Dalam Provinsi di terminal bayangan.

Terminal bayangan yang didatangi berada di depan Tanjung Bersinar Park dan Simpang Komplek Pengajian Guru Danau, Kelurahan Mabuun Kecamatan Murung Pudak.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pada Dishub Kabupaten Tabalong, Suwardi mengatakan kegiatan yang dilakukan untuk mensosialisasikan pelarangan terminal bayangan.

“Pada sosialisasi ini, kami menyampaikan kepada para sopir dan pemilik angkutan taksi agar tidak mengangkut penumpang dari terminal bayangan. Semua taksi harus masuk terminal Mabuun,” jelasnya, Rabu (9/6).

Sosialisasi ini dilaksanakan selama dua hari, tanggal 8 dan 9 Juni 2021.

Selanjutnya, penindakan akan dilakukan bagi mereka yang masih menggunakan terminal bayangan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

“Penindakan akan dilakukan setelah dilaksanakan rapat koordinasi dengan Dishub Provinsi,” pungkas Suwardi.

Terpisah, Kepala Dishub Tabalong, Tumbur P Manalu mengatakan, penertiban terminal bayangan ini berdasarkan surat Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

"Saat kami melakukan sosialisasi ini pihak angkutan penumpang bisa menerimanya, meski ada pro dan kontra serta banyak pendapat yang disampaikan," ujarnya.

Para sopir maupun pemilik angkutan mengeluhkan sepinya penumpang di dalam terminal.

“Terhadap keluhan mereka, kami akan memikirkan supaya penumpang juga bisa masuk ke terminal,” kata Tumbur.

Dishub bersama petugas lainnya juga akan mensosialisasikan supaya mereka menunggu angkutan taksi di terminal.

Pada intinya masyarakat mau cepat juga berangkat, tapi ada juga yang menunggu di terminal.

“Kadang penumpang tidak ada di terminal tapi angkutannya tidak ada, dan sebaliknya. Ini yang akan kita sinkronkan,” pungkas Tumbur P Manalu.