Kalsel

Sambangi Kalsel, Menko PMK Minta Oksigen dan Obat Antiviral Didrop ke Level Bawah

apahabar.com, BANJARBARU – Sambangi Kalsel, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy meminta…

Oleh Syarif
Menko PMK, Muhadjir Effendy didampingi PJ Gubernur Kalsel Safrizal ZA saat memantau ketersediaan oksigen di Samator Kalselteng. Foto-Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Sambangi Kalsel, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy meminta oksigen dan obat antiviral didrop ke level paling bawah.

Itu katanya, agar masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman) dapat ditangani lebih dahulu di Puskesmas sebelum ke rumah sakit.

“Oksigen harus didistribusikan di level bawah, jadi setiap puskesmas harus ada tabung yang tersedia, karena itu tadi saya juga sudah menanyakan berapa ketersediaan tabung terutama yang volumenya 6 meter kubik,” ujar Muhadjir, Rabu (4/8).

Ia juga mengimbau kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki cadangan tabung oksigen agar bersedia meminjamkan kepada vendor atau produsen.

“Agar bisa dimanfaatkan masyarakat terutama untuk memenuhi kebutuhan ditingkat bawah,” jelasnya

Kedua, lanjutnya ketersediaan obat-obatan khususnya antiviral di Puskesmas. “Saya tadi sudah minta supaya obat antiviral itu juga didrop di level bawah, terutama di Puskesmas untuk mencegah dan mengurangi terjadinya vatalitas yang tinggi terutama sebelum masuk di RS,” ingatnya.

Sebab menurutnya, saat ini ada kecenderungan kematian terjadi justru sebelum masuk RS.

“Harus ada edukasi atau pemberian penjelasan kepada masyarakat bahwa Covid-19 ini memang tidak bisa ditunda tunda, jika isolasi mandiri kemudian gejalanya semakin berat jangan dipertahankan, tapi segera lapor dan dibawa ke RS, tetapi sebaiknya kalau OTG dan gejala ringan jangan buru – buru ke RS. Lapor ke Puskesmas dulu,” katanya.

“Karena itu tadi saya minta di Puskesmas menyiapkan oksigen dan obat antiviralnya, karena tidak cukup multivitamin atau obat simptomatik,” tuntasnya.

Untuk diketahui, obat antiviral merupakan obat antivirus. Dan obat simptomatik adalah obat untuk meredakan gejala umum dari suatu penyakit, seperti sakit kepala, demam, mual-muntah, diare, ataupun nyeri.