Politik

Salut! Martinus-Jaya Tetap Wakaf Tanah Meski Kalah Pilwali Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Meski mengakui kekalahannya, Haji Martinus-Jaya (HMJ) tetap akan memenuhi janji kampanye mereka untuk…

HMJ dalam konferensi persnya di salah satu cafe di Banjarbaru, Jumat (11/12). apahabar.com/Fida

apahabar.com, BANJARBARU – Meski mengakui kekalahannya, Haji Martinus-Jaya (HMJ) tetap akan memenuhi janji kampanye mereka untuk menghibahkan tanah seluas 2 hektare guna pembangunan Rumah Tahfiz.

Hal itu disampaikan HMJ dalam konferensi persnya di salah satu cafe di Banjarbaru, Jumat (11/12).

“Ada janji saya saat kampanye kemarin akan mewakafkan tanah sebanyak 2 hektare, tetap saya hibahkan untuk masyarakat Banjarbaru karena kami sangat sayang dengan masyarakat Banjarbaru, walau pun saya tidak terpilih,” ujar Haji Martinus kepada awak media.

Tanah tersebut, kata Martinus, bakal dibuat yayasan HMJ. Yang diberi nama Rumah Tahfiz.

“Tanah tersebut akan dibuat yayasan HMJ. Saya berkomitmen tetap bertanggung jawab atas janji saya walau pun itu jika terpilih, namun walau pun belum diberi amanah tetap saya hibahkan,” jelasnya.

Haji Martinus meminta agar tidak ada lagi kesedihan di tim pemenangan HMJ. Dan mulai menatap masa depan dengan turut membantu pembangunan kota Banjarbaru walaupun buka lewat pemerintahan.

“Dan saya minta juga nanti para relawan ikut bergabung di yayasan tersebut. Saya masih mengharapkan bantuan teman teman dan relawan, karena kita belum selesai membangun Kota Banjarbaru. Kita belum ada kesempatan membangun kota lewat pemerintahan, tapi kita bisa lewat swasta. HMJ harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Senada dengan Haji Martinus, pasangannya Darmawan Jaya Setiawan juga menyampaikan hal demikian.

“Kami HMJ sangat berterima kasih dan merasa bangga telah berjuang untuk Banjarbaru bersama relawan pendukung dan seluruh pemilih HMJ dengan menjalankan proses demokrasi yang sehat dan bermartabat,” ujar Darmawan.

Katanya, dengan memperoleh lebih dari 30.000 suara, timnya sudah bersyukur walau pun belum menang.

“Walau belum meraih suara terbanyak. Sejatinya telah menjadikan perhelatan Pilkada tahun ini sebagai momen untuk menjadi manusia yang berkualitas dan lebih bermartabat,” terangnya.

Sebab, lanjutnya kontestasi Pilwali Banjarbaru 2020 ini sebagai bukti nyata atau kontribusi nyata atas pembentukan karakter masyarakat Banjarbaru.

“Ingat pesan ulama dalam segala ikhtiar tetap dalam jalan kebaikan. Hilangkan semua kesedihan,” pungkasnya.

Sementara ini Aditya-Wartono unggul dari dua paslon lain, menurut hasil hitung suara KPU, Kamis (12/10).

Hingga pukul 07.49, persentase kemenangan Aditya-Wartono 38,2 persen, Haji Martinus-Jaya 31,9 persen, dan Gusti Iskandar – Iwansyah 29,9 persen.