Kalsel

Sakit Saraf Tulang Belakang, Pelajar MI Kotabaru Tak Punya Biaya Berobat

apahabar.com, KOTABARU – Risa Ramadani terbaring lemah di rumahnya Jalan Karya Utama 3 RT 11, Desa…

Karena tak punya biaya berobat, sudah lebih tiga bulan Ica terbaring lemah menahan rasa sakit. Foto : Masduki

apahabar.com, KOTABARU – Risa Ramadani terbaring lemah di rumahnya Jalan Karya Utama 3 RT 11, Desa Semayap, Pulau Laut Utara, Kotabaru. Rumah bedakan yang disewa orang tuanya berada tak jauh dari GOR Bamega.

Ica, biasa ia disapa, merupakan siswi kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudatul Jannah. Dia anak pertama dari pasangan Sri Mulyani (49), dan Junaidi, (55).

Sudah tiga bulan lebih Ica menderita sakit saraf tulang belakang akibat jatuh saat bermain. Karena keterbatasan biaya, orang tuanya pun tak bisa berbuat banyak.

“Sudah tiga bulan lebih anak saya sakit dan mau berobat tidak punya biaya. Ada uang sedikit dari upah mencuci, hanya cukup untuk makan sehari-hari,” ujar Sri Mulyani, Kamis (13/1).

Sebelumnya kondisi Ica sedikit lebih baik setelah dibawa ke dokter spesialis saraf. Dia bahkan bisa sekolah. Tapi belakangan kondisinya menurun lagi.

“Kalau sakit yang dulu sembuh. Waktu itu dapat bantuan dari warga Rp3 juta untuk biaya ke dokter saraf. Tapi, sekarang kami tidak punya uang lagi mau membawanya berobat,” ujarnya.

Sri berharap uluran tangan para dermawan di Kotabaru untuk biaya berobat Ica, agar bisa sembuh dan kembali sekolah seperti sediakala.

“Kepada orang yang baik, saya memohon keringanan, dan bantuannya untuk biaya berobat anak saya ini,” pungkasnya.

Sejauh ini kondisi Ica makin lemah. Sebab setiap harinya hanya terbaring menahan rasa sakit. Badannya, juga terlihat makin kurus, karena nafsu makannya juga menurun.