Tak Berkategori

SAKIP Mengubah Paradigma Pemerintah Soal Anggaran

apahabar.com, BANJARMASIN –  Selama ini hampir semua instansi di pemerintahan berlomba-lomba menyerap anggaran. Menteri Pendayagunaan Aparatur…

Antusias aparatur pemerintah dalam acara SAKIP Award di Hotel Golden Tulip Banjarmasin. Foto-Rizal Khalqi

apahabar.com, BANJARMASIN - Selama ini hampir semua instansi di pemerintahan berlomba-lomba menyerap anggaran. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin meminta jajaran pemerintah mengubah paradigma tersebut.

Diakui Syafruddin, penyerapan anggaran juga penting, namun harus ada manfaat bagi kemajuan daerah. Kalau hanya membuat program untuk menyerap anggaran, namun tak menyentuh kepentingan pembangunan, menurutnya, itu tidak lah tepat.

Atas dasar itu lah kini ada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) untuk mencegah pemborosan yang dijalankan pemerintah, baik itu pusat, provinsi hingga kabupaten/kota.

Baca Juga: Pemko Banjarmasin Raih SAKIP Award Predikat BB

Dia menilai dengan SAKIP, bukan saatnya lagi bekerja hanya laporan, akan tetapi bekerja dari hilir sampai ke hulu."Pemanfaatan anggaran juga tidak seperti dulu lagi, kini prinsipnya adalah ‘money follow progam’ sebagai dasar pengunaan anggaran," ungkapnya.

Tetapi, ujarnya mempertanyakan, jika progam tidak tepat sasaran, karena perencanaan yang kurang tepat, apa progam tetap dijalankan ? Hal ini yang menurut Syafruddin terjadi pemborosan anggaran.

Efisiensi, tekannya, tidak hanya memotong anggaran, tapi penerapan manajemen berbasis kinerja. Sebagai contoh, penerapan sistem E-Government melalui E-Budgeting tujuannya menghindari program yang tidak penting."Namun kenyataan E-Budgeting tidak terintegrasi utuh, sehingga tidak mampu mencegah pemborosan," pungkasnya.

Baca Juga:Untuk Laporan SAKIP, Pemprov Kalsel Dapat Nilai A

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif