Kalsel

Sahbirin-Muhidin Rencanakan Pembangunan Ekonomi Baru Dukung IKN

apahabar.com, BANJARMASIN – Setelah resmi memegang amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, Sahbirin-Muhidin punya beragam…

Oleh Syarif
Sahbirin Noor saat prosesi pelantikan di Istana Negara. Foto-Satpres

apahabar.com, BANJARMASIN - Setelah resmi memegang amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, Sahbirin-Muhidin punya beragam rencana pembangunan.

Selain fokus penanggulangan Covid-19, fokus kedua adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.Pada misi ketiga memperkuat sarana prasarana dasar dan perekonomian.

Misi keempat, melaksanakan tata kelola pemerintahan yang fokus pelayanan publik serta Misi Kelima Memperkuat Ketahanan lingkungan dan bencana.Sahbirin Noor-Muhidin juga merencanakan pembangunan kawasan-kawasan ekonomi baru mendukung Ibu Kota Negara (IKN).

Meningkatkan konektifitas kawasan pertumbuhan perekonomian, pemenuhan sarana prasarana pendukung perekonomian, serta penyediaan sumber energi terbarukan.

Sementara itu perekonomian Kalsel di masa pandemi tergolong stabil.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kalsel, pertumbuhan ekonomi Kalsel meningkat secara signifikan.

Kebangkitan ekonomi Kalsel ditandai dengan lepas dari keterpurukan setelah mengalami kontraksi kini tumbuh positif.Peningkatan pertumbuhan perekonomian Kalsel, dipaparkan PJ Gubernur Kalsel H Safrizal ZA.

"Jika pada triwulan I 2021 perekonomian Kalsel masih terkontraksi 1,25 persen (year on year), maka triwulan II 2021 menunjukkan peningkatan secara tajam hingga menjadi 4,40 persen," papar Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA, secara hybrid pada High Level Meeting (HLM) dan Rakorda Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se- Kalsel, Semester II Tahun 2021 di Gedung Idham Chalid, Setdaprov Banjarbaru (19/8/21).

Disampaikan pula, inflasi Kalsel pada Juli 2021 sebesar 0,17 persen. Inflasi tersebut terutama bersumber dari kelompok pendidikan dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, sejalan dengan peningkatan biaya sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA.

Karena itulah, sebut Safrizal, demi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan melalui pengendalian inflasi yang rendah dan stabil, kegiatan HLM dan Rakorda TPID diselenggarakan."Teori inflasi adalah kenaikan harga secara umum atau terus-menerus dalam waktu tertentu.

Maka, pengendalian inflasi dengan cara menciptakan stabilitas harga," jelas Safrizal. (Adv)