Religi

Sahabat Nabi yang Bergelar ‘Paling Jujur dan Kuat Jiwanya’

apahabar.com, MADINAH – Sosoknya yang tinggi tegak membuatnya menjadi andalan Pasukan Islam di medan perang. Namun…

ilustrasi.Sumber: net

apahabar.com, MADINAH - Sosoknya yang tinggi tegak membuatnya menjadi andalan Pasukan Islam di medan perang. Namun bukan itu yang membuatnya menonjol dari sahabat lain, ia disebut seorang jujur dan kuat jiwanya.

Namanya adalah Abu Ubaidah bin Jarrah RA. Ia menjadi sosok terpercaya karena dinyatakan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dikisahkan Muhammad ibn Ja’far dalam al-Basya, hal itu bermula ketika utusan Nasrani menemui Rasulullah.

“Wahai Abu Qasim, utuslah seorang sahabat anda agar menjadi penengah kami dalam berbagai masalah harta benda yang kami persengketakan. Sesungguhnya kaum Muslimin mendapatkan kepercayaan dari kami,” kata utusan itu.

“Datanglah kembali nanti petang. Aku akan mengutus seorang yang paling jujur dan kuat jiwanya,” jawab Rasulullah.

Mendengar hal itu, Umar bin Khattab berharap dirinya yang bakal ditunjuk. Bukan karena haus jabatan, Umar ingin betul menyandang titel ‘orang yang paling jujur dan kuat jiwanya’. Umar pun datang ke masjid lebih cepat dari pada yang lainya untuk shalat Zhuhur berjamaah yang dimami nabi.

Seusai shalat, nabi melihat ke sekeliling. Umar pun menonjolkan badannya agar bisa dilihat nabi. Umar berharap betul bakal dipilih. Namun, pandangan nabi malah terhenti pada sosok Abu Ubaidah.

Nabi pun memanggil Abu Ubaidah. “Pergilah engkau bersama mereka ini (utusan Nasrani), terangilah perselisihan mereka,” kata nabi.

Sejak saat itu, tulis Ayesha (2017:28), Abu Ubaidah dikenal sebagai kepercayaan umat. Hal itu dipertegas Rasulullah dengan sabdanya, “Setiap umat memiliki orang kepercayaan. Dan kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidah bin Jarrah.”