Laporan Kinerja BUMN

Sah! BRI Tetapkan Dividen Hingga 85 Persen dari Laba Bersih

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menetapkan pembagian dividen jumbo dengan rasio 85 persen dari total labar bersih untuk tahun buku 2022.

Direktur Utama BRI Sunarso sedang menjadi pembicara dalam forum diskusi gerakan kemitraan inklusif untuk UMKM naik kelas, Senin (3/10).

apahabar.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menetapkan pembagian dividen jumbo dengan rasio 85 persen dari total laba bersih untuk tahun buku 2022.

Direktur Utama BRI Sunarso memastikan pembagian dividen sebesar Rp43,49 triliun atau setara Rp288 per lembar saham. Pembagian dividen telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI.

Sisa laba bersih BRI sebesar 15 persen atau setara Rp7,67 triliun telah ditetapkan sebagai saldo laba ditahan. Total dividen tunai senilai Rp 43,49 triliun akan dikurangi untuk pembagian dividen interim sebesar Rp8,6 triliun.

Dividen interim telah dilaksanakan oleh perseroan pada 27 Januari 2023. Sehingga, sisa pembagian dividen tunai yang dibagikan kepada investor adalah sebesar Rp34,89 triliun. BRI juga melakukan pembagian dividen kepada pemerintah.

Baca Juga: Percepat Kredit Sektor Kelautan, KKP dan BRI Teken MoU

“Porsi kepemilikan pemerintah/negara di BRI mencapai 53,19% maka dari total dividen Rp43 triliun itu, negara kebagian Rp23 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers RUPST 2023 BRI, Senin (13/3).

Pemberian dividen kepada pemerintah oleh BRI sebagai bentuk dedikasi perseroan terhadap rakyat. Ini membuktikan perseroan bukan hanya berdedikasi untuk mencari keuntungan, namun ikut meningkatkan penerimaan negara.

Pemberian dividen sekaligus menjadi bukti adanya pengembalian keuntungan yang diterima dari rakyat kembali ke rakyat melalui pembagian dividen kepada pemerintah.

"Dibagikan ke rakyat melalui pemerintah dalam bentuk dividen dengan porsi Rp23 triliun, kemudian sekitar Rp20 triliun diberikan ke pemegang saham publik," jelasnya.