apahabar.com, JAKARTA - Kurs rupiah makin terpojok. Rabu (27/9) pagi, Bank Indonesia (BI) mencatat nilai jualnya terperosok ke level Rp15.541,31 per dolar AS.
Angka itu jelas lebih lemah dari, Selasa (26/9) tadi. Di mana kurs jual rupiah dipatok Rp15.476 per dolar AS.
Mengikuti pelemahan nilai jual, kurs belinya itu terkoreksi. Semula Rp15.322 per dolar AS, bergerak ke level Rp15.386,68.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI. Kurs rupiah melemah ke level Rp15.464 dari semula Rp15.399 per dolar AS.
Pelemahan itu membuat kandas optimisme rupiah mengawali pekan. Di mana, Senin (25/9) tadi kurs jual sempat menguat di level Rp15.459,92. Dan angka belinya dipatok Rp15.306,08.
Jika menengok pergerakan kurs rupiah pekan lalu. Rentetan pelemahan juga dimulai sejak, Selasa (19/9). Di mana kurs jual rupiah dipatok Rp15.449,86 per dolar AS dan nilai belinya Rp15.296,14.
Pada Rabu (20/9), nilainya makin tertekan. Kurs jual rupiah ada di level Rp15.457,91. Sementara angka belinya Rp15.304,09 per dolar AS.
Kamis (21/9), makin parah. Nilai jual rupiah dipatok Rp15.472,98 per dolar AS. Sedangkan kurs belinya Rp15.319,02.
Mengacu pasar mata uang dunia, Rabu pagi. Rupiah terseok ke level Rp15.522 dari sebelumnya Rp15.429 per dolar AS.