Kurs Rupiah

Rupiah Beri Tekanan Pagi Ini, Dolar AS Tetap Kuat

Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS), Selasa (15/8) pagi, menguat. Mata uang Indonesia mampu menekan harga pasar tunai sebesar 0,15 persen.

Rupiah Indonesia coba menekan dolar AS, Selasa (15/8) pagi. Foto via CNBC

apahabar.com, JAKARTA - Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS), Selasa (15/8) pagi, menguat. Mata uang Indonesia mampu menekan harga pasar tunai sebesar 0,15 persen.

Atau berada di level Rp15.331 per dolar AS. Menguat 22,9 poin dari penutupan pasar, Senin (14/8) tadi.

Namun, jika mengok dalam lima hari terakhir, tren kurs rupiah justru melemah 0,44 persen. Dolar AS menkan sekitar 67 poin dari semula Rp15.263,5.

Secara global, dolar AS memang mengalami penguatan. Imbal hasil obligasi pemerintah Paman Sam yang lebih tinggi mendorong mata uang mereka.

Mengutip dari Reuters, investor mencari tempat yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi China.

"Banyak pedagang fokus lagi ke China. Saya pikir ada begitu banyak kekhawatiran hanya dengan prospek pertumbuhan mereka, dengan krisis properti mereka saat ini," kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya.

Dari data Bank Indonesia (BI), nilainya rupiah terus melemah. Hingga akhirnya menyentuh angka terlemah, Senin tadi. Mengacu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Rp15.323.

Dari kurs yang di-update BI, nilai tukar rupiah bahkan kian lemah. Di mana nilai jual terhadap dolar AS menyentuh angka Rp15.399,61.