Kalsel

Rugi Ratusan Juta Gegara Utilitas Jembatan Alalak Digondol Maling, Balai Jalan Lapor ke Polisi

apahabar.com, BANJARMASIN – Utilitas Jembatan Sungai Alalak digondol maling. Akibatnya Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel…

Oleh Syarif
Jembatan Sungai Alalak gelap gulita saat malam semenjak utulitas penerangan jembatan yang diresmikan Presiden Jokowi tahun kemarin itu digondol maling. Foto-Muhammad Syahbani

apahabar.com, BANJARMASIN – Utilitas Jembatan Sungai Alalak digondol maling. Akibatnya Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel merugi ratusan juta rupiah.

“Estimasi (kerugian) bisa Rp80 sampai Rp120 juta,” ujar Andika Mulrosha, PPK pembangunan Jembatan Sungai Alalak, Jumat (4/2).

Andika mengatakan, bahwa kasus pencurian terhadap fasilitas publik itu telah dilaporkan ke pimpinannya. Selain itu, mereka juga berencana melaporkannya ke polisi.

“Itu sebagai tindak lanjut, kami akan laporkan kepada pihak kepolisian untuk pengamanan terhadap lingkungan jembatan Sungai Alalak,” katanya.

Seperti diketahui, sudah sepekan terakhir Jembatan penghubung Banjarmasin dengan Barito Kuala yang diresmikan Presiden Jokowi 21 Oktober 2021 itu gelap gulita saat malam hari.

Tak ada satupun penerangan yang berfungsi. Pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas. Salah-salah dikhawatirkan dapat mengakibatkan kecelakaan.

Lantas apa saja peralatan yang hilang digondol maling tersebut?

Andhika bilang bahwa peralatan yang hilang merupakan peralatan khusus, diantaranya dari kabel hingga sejumlah alat elektronik yang berada di ruang kontrol penerangan.

Tak hanya hilang, sejumlah peralatan elektronik lainnya juga diduga rusak akibat ulah para pencuri.

“Kabel-kabel utilitas Mekanikal dan elektrikal di control room. Kemungkinan panel-panel ada yang rusak akibat ditarik paksa,” jelasnya.

Andika prihatin atas kasus pencurian Utilitas Jembatan itu. Dimana diketahui bahwa posisi jembatan berada di tengah kota. Dan seharusnya bisa lebih aman.

“Apalagi jembatan Sungai Alalak ini di pelosok,” kata Andika.

Balai jalan pun berjanji akan segera melakukan perbaikan. Mengingat masih bagian dari tugas kami balai agar utilitas Jembatan berfungsi seperti serah terima awal.

“Ini mungkin karena utilitas khusus jadi perlu waktu untuk pengadaan dan mobilisasi utilitas yang lokasi pengerjaan,” imbuhnya.

Lebih jauh, Andika berharap agar semua pihak, pemerintah daerah khususnya masyarakat untuk turut menjaga fasilitas publik yang dibangun dengan biaya tak sedikit tersebut.

“Tolong sekali kedepannya kalau ada gerak-gerik mencurigakan masyarakat bisa lebih peduli untuk melaporkan guna mencegah tindak kriminal serupa terjadi lagi,” pungkasnya.