RSUD Ansari Saleh Jadi Perhatian Komisi IX DPR RI dan BPJS Kesehatan

Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moch. Ansari Saleh, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)

Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moch. Ansari Saleh, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moch Ansari Saleh, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (6/2/2025).

Kunjungan didampingi Kementerian Kesehatan dan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron.

Diketahui, rumah sakit di Jalan Hasan Basri, Kota Banjarmasin ini kekurangan alat kesehatan.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, M Yahya Zaini menjelaskan alat kesehatan bakal ditambah dengan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2026. Komisi IX DPR RI mengawal seluruh proses pengadaan alat kesehatan ini.

"Temuan ini sudah dicarikan solusinya, karena kebetulan kunjungan di Kalsel ini istimewa karena dihadiri langsung Dirjen Kesehatan Lanjutan dan Direktur Utama BPJS Kesehatan," ujarnya.

Ali mengatakan 90 persen pasien yang melakukan pelayanan pengobatan memakai BPJS Kesehatan di RSUD Ansari Saleh. Pasien dapat menggunakan BPJS Kesehatan untuk perawatan.

"Rupa-rupanya pelayanan di Rumah Sakit ini sudah bagus, menang kadang ada keluhan," tuturnya.

Ia mengungkapkan BPJS Kesehatan sekarang dalam keadaan sehat. Makanya, lanjut dia bahwa masyarakat yang memakai BPJS Kesehatan harus dilayani dengan baik oleh fasilitas kesehatannya.

"Mudah pakai KTP saja, tidak perlu kartu BPJS. Cepat di Rumah Sakit ini aja 60 menit saja, dan bisa antri dari rumah," ucapnya.

Direktur RSUD Ansari Saleh, Among Wibowo  mengatakan kunjungan dari Komisi IX DPR RI dan Direktur BPJS Kesehatan ini menjadi motivasi dan semangat untuk memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat.

"Kami tadi membahas penambahan alat di kamar operasi, dan keperluan yang mendesak. Hal ini menjadi catatan dari Kementerian Kesehatan dan dapat DAK untuk pelayanan disini," pungkasnya.