Kebakaran Rumah Sakit

RS Hermina Depok: Tak Ada Kebocoran Gas dan Jatuh Korban Kebakaran

Pengelola Rumah Sakit Hermina Depok membeberkan penyebab kebakaran yang melahap sejumlah bagian gedung sehingga membuat pasien dan pengunjung berhamburan

Evakuasi pasien RS Hermina saat insiden kebakaran, Sabtu (22/7) malam. Foto: apahabar.com/Rubiakto

apahabar.com, DEPOK - Pengelola Rumah Sakit (RS) Hermina Depok membeberkan penyebab kebakaran yang melahap sejumlah bagian gedung sehingga membuat pasien dan pengunjung berhamburan, Sabtu (22/7) malam.

Penyebab api mengamuk diklaim berawal dari percikan api saat proses memasak di dapur RS Hermina Depok.

Hal ini menepis anggapan terdapat kebocoran pipa gas yang memicu api menyambar ke sejumlah bagian. "Dari dapur di area dapur. Tidak ada kebocoran," kata Direktur RS Hermina Depok, Lies Nugrohowati, Minggu (23/7).

Baca Juga: Rumah Sakit Hermina Terbakar, Ratusan Pasien Dievakuasi

Lies menerangkan tak ada korban jiwa yang jatuh dalam insiden kebakaran. "Aman tidak ada korban jiwa tidak ada korban yang lain juga tidak ada," kata Lies.

Sebab semula sempat tersiar informasi bahwa terdapat satu pasien yang meninggal dunia lantaran sesak nafas.

"Tidak ada (korban meninggal), karena kami sudah dipandu oleh petugas terlatih," sambung dia.

Baca Juga: Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Kebakaran Gedung K-Link Tower Jakarta

Dia mengeklaim mengantongi strategi manajemen risiko terhadap kemungkinan kebakaran. Terutama di dapur RS yang berpeluang menjadi titik api.

"Kami punya manajemen risiko, kebakaran itu bisa terjadi apalagi di area pantry nah di sini ada lah ya memang disitu terjadi," kata Lies.

Menurutnya terdapat percikan api saat proses memasak di dapur RS Hermina di lantai 5. Menurutnya proses kegiatan di dapur selama 24 jam selalu ada, untuk pasien, dan keluarga pasien.

"Karena memasak, ada hal yang memicu untuk memasak jadi ada api. Iya (percikan api)," jelasnya.

Baca Juga: Kronologi Kebakaran Gedung K-Link, 2 Korban Luka

Namun pihaknya mengatakan terdapat standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan RS Hermina dalam menginformasikan kepada pasien, maupun pada pengunjung sehingga tak menimbulkan kepanikan.

"Itu ada kodenya, namanya kode merah. Memang yang tahu adalah petugas berfungsi agar pasien tenang karena kalau tidak tenang semua berebut itu lebih berisiko makanya kemarin saya bersyukur jadi pelan-pelan dievakuasi jadi tidak ada rebutan tidak ada cidera tidak ada yang jatuh," imbuh dia.

Sementara Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Triharjadi belum mengetahui kerugian yang dialami RS Hermina.

"Tidak ada korban jiwa, kerugian belum bisa perkirakan. Yang kebakaran pantry yang ada di lantai 5 Gedung lama," pungkasnya.