Religi

Roti Menjadi Makanan Favorit di Era Abbasiyah

apahabar.com, BANJARMASIN – Dalam Cuisine and Empire: Cooking in World History (2013), Rachel Laudan menyebut makanan…

sumber – net

apahabar.com, BANJARMASIN - Dalam Cuisine and Empire: Cooking in World History (2013), Rachel Laudan menyebut makanan pokok rakyat era Abbasiyah adalah roti.

Menurut Laudan, Baghdad yang menjadi ibu kota pemerintahan tersebut merupakan kota kosmopolitan yang besar. Banyak tempat-tempat yang khusus di dalamnya para tukang membuat roti.

Mereka menggerakkan industri mulai dari skala kecil hingga menengah.

Di lokasi yang berdekatan dengan aliran sungai, mereka membangun kincir air sebagai sumber daya untuk meng gerakkan mesin pembentuk adonan roti. Adapun yang agak berjauhan dari sungai, biasanya memakai tenaga hewan ternak untuk memutar tongkat pengaduk adonan.

Laudan mengungkapkan, satu lokasi yang ditenagai kincir air di Baghdad dapat menghasilkan sekitar 30 ribu ton roti per tahun. Para pengrajin itu biasanya menerima pasokan tepung sesuai dengan kualitas roti yang diinginkannya.

Sebagai contoh, tepung putih dipakai untuk membuat roti yang bertekstur lembut. Konsumennya adalah kalangan istana kesultanan atau tamu-tamu penting. Tepung semolina dipesan untuk membuat roti yang diperuntukkan bagi pesta atau perayaan masyarakat.

Orang-orang yang membelinya cenderung secara borongan. Adapun tepung kasar dijadikan bahan untuk membuat roti yang dijual sehari-hari di perkotaan.