Pemkab Barito Kuala

Road Show Kendaraan Listrik ke Batola, PLN Boyong Hyundai Kona dan Viar Q1

apahabar.com, MARABAHAN – PLN melalui UP3 Banjarmasin dan ULP Marabahan menggelar road show kendaraan listrik di…

Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, menyimak penjelasan tentang dua kendaraan listrik yang dibawa PLN dalam road show electric vehicle, Senin (8/11). Foto: Istimewa

apahabar.com, MARABAHAN – PLN melalui UP3 Banjarmasin dan ULP Marabahan menggelar road show kendaraan listrik di Barito Kuala, Senin (8/11).

Dalam sesi perkenalan kepada Bupati dan Forkopimda Batola di Marabahan, mereka memboyong masing-masing satu unit mobil Hyundai Kona Electric sepeda motor matic Viar Q1.

“Sedianya banyak kelebihan kendaraan listrik dibannding kendaraan konvensional. Salah satunya tak menghasilkan polusi udara dan kebisingan,” papar Arliansyah, Manajer ULP PLN Marabahan.

“Keunggulan lain adalah hemat biaya. Mobil listrik hanya membutuhkan 1 kwh per 10 kilometer. Sementara harga per kwh hanya Rp1.500,” imbuhnya.

Sebaliknya mobil kovensional rata-rata mengonsumsi BBM sebanyak 1 liter per 10 kilometer. Kalau 1 liter pertalite seharga Rp8.000, berarti efisiensi mobil listrik adalah 1 berbanding 5.

Sementara jangkauan tempuh mobil listrik dengan kondisi baterai penuh mencapai 350 hingga 380 kilometer. Adapun sepeda motor listrik dapat mencapai 80 hingga 120 kilometer.

“Hal inilah yang membuat program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dipercepat, sesuai Perpres No. 55/2019 dan Peraturan Pemerintah No. 13/2020,” beber Arliansyah.

“PLN sendiri di bawah Kementerian BUMN ditunjuk sebagai penyedia infrastruktur pengisian vehicle electric ini, baik Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) maupun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” imbuhnya.

Selain di SPLU dan SPLK, pengisian ulang baterai dapat dilakukan di rumah. Untuk sepeda motor, dibutuhkan minimal daya 900 VA dan mobil 2.200 VA.

Kehadiran dua kendaraan listrik yang dibawa PLN ke Marabahan, menarik minat sejumlah Forkopimda dan SKPD untuk menjajal langsung.

Meski tidak langsung mengendarai, Bupati Hj Noormiliyani cs cukup antusias dengan penggunaan kendaraan listrik.

“Memang kendaraan listrik akan menjadi kebutuhan di masa depan. Namun dipastikan butuh waktu panjang agar familiar, sama seperti ketika memperkenalkan penggunaan elpiji kepada masyarakat,” sahut Noormiliyani.

Tantangan lain dalam memperkenalkan kendaraan listrik adalah harga kendaraan, ketahanan dan ketersediaan spare part.

“Semuanya itu dipastikan menjadi tantangan dalam perkembangan kendaraan listrik. Namun mudahan ke depan harga kendaraan listrik semakin terjangkau, sehingga bisa dirasakan semua orang,” timpal Saleh, Ketua DPRD Batola.

Memang harga kendaraan listrik masih terbilang tinggi. Hyundai Kona Electric yang dibawa dalam road show PLN, berbanderol On The Road (OTR) Rp697 juta.

Padahal dengan uang sebanyak itu, masyarakat dapat membeli setidaknya tiga unit Toyota Avanza yang berharga mulai Rp187,6 juta per unit.

Sedangkan Viar Q1 yang dikembangkan sejak 2016 dengan menggandeng Bosch dari Jerman, dapat ditebus seharga Rp18,9 juta.