apahabar.com, JAKARTA - Riyadh All Star XI versus Paris Saint-Germain lebih dari pertandingan persahabatan biasa. Laga sederhana dan biasa saja, berubah oleh kehadiran dua penggawa sepak bola terbesar seantero jagat raya.
Perhatian tertuju pada dua nama, Cristiano Ronaldo versus Lionel Messi. Spekulasi yang bisa saja terjadi adalah kemungkinan pertemuan terakhir mereka.
Dua pesepak bola Greatest of All Time, kapten Argentina Lionel Messi berada di jantung lini depan PSG, bersama Neymar dan Kylian Mbappe. Di tim lawan, pemain asli Portugal, Cristiano Ronaldo menjadi kapten tim gabungan dua klub jawara Liga Arab Saudi, Al-Nassr dan Al-Hilal.
Pertandingan persahabatan ini sejatinya sudah diatur sedemkian rupa dua tahun lalu, dan dijadwalkan pada tahun 2022, namun tertunda akibat Covid 19 dan banyak hal lain. Namun tuah justru menghampiri pertundaan tersebut.
Baca Juga: Update KP: Berkas 5 Caketum PSSI Lengkap, Nama Iwan Budianto Hilang
Kedatangan Ronaldo di transfer musim dingin ke negeri kaya raya, Arab Saudi dengan kontrak senilai 214 juta dolar, adalah bentuk keseriusan Arab Saudi untuk mengembangkan olahraga sepak bola. Selain upaya untuk memalingkan perhatian dunia ke Riyadh, setelah pengakuan terhadap Qatar saat sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Paris Saint-Germain datang ke Riyadh sebagai wakil Prancis, yang sedang kesal dengan Arab Saudi karena memblokir layanan televisi mereka di negeri tersebut.
Messi sang ‘kambing’ membuka keunggulan timnya di menit ketiga. Memanfaatkan umpan Neymar untuk menjebol gawang David Ospina, pemain internasional Kolombia dan mantan kiper Arsenal. Dua puluh lima menit kemudian, Mbappe ikutan mencetak gol, namun VAR menganulirnya.
Pada menit ke-34, VAR kembali bekerja. Kali ini keuntungan didapat oleh Riyadh All Star XI setelah CR7 dan Keylor Navas berebut bola yang berhadiah penalti. ‘Kambing’ lain melangkah yakin, dan mencetak gol untuk menyamakan angka.
Baca Juga: India Open 2023 Hari Ini: Empat Wakil Indonesia Duel di Perempat Final
Kemudian Juan Bernat diusir keluar dari lapangan, sebelum Marquinhos membawa PSG kembali memimpin 2-1 dengan backheel. Jelang akhir babak pertama, bintang Brasil Neymar Jr gagal mengeksekusi penalti, dan Ronaldo kembali menggolkan gawang Navas untuk kedua kali lewat sundulan kepala di 45+6.
Skor imbang 2-2 segera berubah menjadi 3-3 ketika Sergio Ramos mencetak gol lewat umpan Mbappe, dan pemain tengah Korean Selatan, Jang Hyun-soo menanduk bola hasil sepak pojok ke dalam gawang PSG.
Finalis Piala Dunia lain, yang jadi lawan Argentina, Kylian Mbappe membuat pertandingan semakin menarik di menit 59, ketika golnya memberi keunggulan ketiga untuk klub juara Liga Prancis.
Semenit sebelum dirinya bersama Messi, Neymar, dan juga Ronaldo digantikan oleh pemain lain. Momen kebetulan yang tak pernah dibicarakan sebelumnya.
Tanpa kehadiran para pemain bintang sepak bola eropa di lini depan, 10 pemain Les Parisiens nampaknya masih terlalu kuat bagi tim gabungan dua klub raksasa Arab Saudi. Pemain pengganti Hugo Ekitike membawa PSG unggul dengan defisit dua gol di menit 90.
Dan pemain pengganti lainnya dari tim Riyadh All Star XI, Anderson Talisca memperkecil defisit tersebut menjadi 5-4 jelang laga berakhir.
Bak partai final Piala Dunia, usai laga, upacara seremoni dan penyerahan medali terlaksana. Dengan kemegahan di sisi lain dunia maya, ketika para penonton yang terletak di seluruh penjuru dunia ikut menjadi saksi pertemuan terakhir dua rival sepak bola, dan menjadi bagian dari 1,3 juta penonton di streaming Youtube.