Pemilu 2024

Rivalitas Golkar-PDIP Hanya Sehari dalam Pemilu

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto berharap Indonesia hanya berbeda untuk satu hari yakni pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.

Pertemuan Airlangga dan Puan. (Foto: Humas Golkar untuk apahabar.com)

apahabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto berharap Indonesia hanya berbeda untuk satu hari yakni pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.

"Saya berharap tentu Indonesia ini hanya berbeda pada 14 Februari sesudah itu kita bergabung kembali," ujar Airlangga pada wartawan di kediamannya di Jalan Tirtayasa Raya, Jakarta Selatan, Kamis (27/7).

Dalam pertemuannya sore tadi, memberikan bunga kepada Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani kala menyambangi kediamannya.

"Bunga adalah simbol bahwa Pemilu bukan hanya hard politics tetapi yang penting soft politics, dan soft itu dengan bunga yang indah dan yang indah warnanya kuning dan merah," ungkapnya.

Baca Juga: Pengamat: Kasus Airlangga Hartarto Ancam Elektoral Partai Golkar

Dirinya menilai dua partai besar itu memiliki pengalaman dan kualitas untuk menomorsatukan persatuan di atas kepentingan lainnya. Karena itu sebagai partai politik pemegang suara nomor satu dan dua di Indonesia, mereka berkomitmen untuk itu.

"Partai Golkar dan PDI Perjuangan adalah partai nomor satu dan dua perolehan suara di Indonesia, sehingga selalu berkomunikasi dan mempunyai kerjasama yang dalam menjadi signal bahwa keberlanjutan dan stabilitas politik sangat penting," tutur Airlangga.

Baginya cukup ada perbedaan pada satu hari saja yakni pada hari pelaksanaan pemilu seteleh itu semua harus guyub dan kembalu bersatu untuk membangun Indonesia lebih baik ke depan.

"Partai Golkar dan PDIP selalu berkompetisi dalam setiap Pemilu. Itu sesuatu yang biasa tetapi kita selalu bekerjasama di dalam pemerintahan," pungkasnya.