Nasional

Risiko Terkena Covid-19 Usai Vaksinasi, Ini Kata Dokter Paru

apahabar.com, JAKARTA – Vaksinasi tahap pertama di Indonesia telah dilakukan. Vaksin yang dipakai merupakan buatan PT…

Presiden Joko Widodo, orang pertama yang disuntik Vaksin Sinovac, pertengahan Januari 2021 lalu. Foto-Instagram

apahabar.com, JAKARTA – Vaksinasi tahap pertama di Indonesia telah dilakukan.

Vaksin yang dipakai merupakan buatan PT Sinovac Biotech asal China.

Secara klinis sudah teruji dan dapat dipakai. Bahkan, telah diumumkan manfaatnya.

Disamping itu, Vaksin Sinovac juga dinyatakan halal oleh MUI serta aman menurut BPOM.

Vaksin Sinovac sendiri diketahui hadir di Indonesia dengan catatan tingkat efikasi 65,3 persen.

Lantas, apakah pengaruh dari tingkat efikasi yang lebih rendah ketimbang vaksin milik Pfizer dan Moderna.

Dokter Erlina Burhan, Sp.P (K)., M.Sc., Ph.D selaku dokter spesialis paru, menilai efikasi tersebut menunjukkan tingkat risiko infeksi terpapar yang bisa diturunkan pada seseorang jika ia disuntik vaksin.

"Artinya orang yang mendapat vaksin Sinovac, risiko terinfeksi Covid-19 nya berkurang 65,3% dibandingkan dengan orang yang tidak divaksin. Jadi, divaksinasi jauh lebih baik daripada tidak divaksinasi," tutur dr. Erlina Burhan, pada konferensi pers virtual “Update Perkembangan Vaksinasi Covid-19" dilansir Okezone.com, Minggu (24/1/2021).

Terkait isu sebagian orang diketahui positif Covid-19 usai vaksinasi, dr Erlina menegaskan, kondisi itu bukanlah karena divaksin Covid-19.

Sebab menurut dokter yang menjabat sebagai Ketua POKJA Infeksi PP. PDPI tersebut bisa saja orang itu sudah terpapar sebelum disuntik vaksin.

"Bisa saja seseorang pas divaksin sudah terinfeksi, atau dalam masa inkubasi. Usai divaksin baru beberapa hari muncul gejala, pas diperiksa lalu positif. Tapi ini bukan karena vaksin, tapi memang sudah terpapar sebelumnya,” kata dia.

“Risiko kena Covid setelah vaksinasi tetap ada, tapi akan jauh lebih rendah dan gejala klinisnya juga ringan (kalau terinfeksi). Kalaupun sakit, karena sudah ada imunitas dari vaksin maka sakitnya ringan-ringan saja," tegasnya.