Kalsel

Risiko Terjadi Penularan Covid-19, PTM di Tapin Ditiadakan

apahabar.com, RANTAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin masih belum menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam waktu…

Pelaksanaan Pembelajaran tatap muka di SDN 1 Hatungun pada Kamis(20/5) lalu. Foto-apahabar.com/Sandy

apahabar.com, RANTAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin masih belum menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam waktu dekat ini. Pasalnya sebaran Covid-19 masih ada di wilayah tersebut.

Bupati Tapin, HM Arifin Arpan tegas mengeluarkan kebijakan tidak akan mengambil risiko untuk PTM mengingat pandemi Covid-19 masih ada.

“Nah untuk PTM ini kita cukup sulit melaksanakan, sementara di pusat dan beberapa provinsi masih PPKM darurat. Saya tidak berani juga menyatakan kapan harus PTM, kita lihat daerah lain dulu agar kita tidak salah langkah,” ujar Arifin.

Seperti diketahui, sejak masa pandemi Covid-19, kurang lebih 2 tahun, di kabupaten Tapin hanya pernah sehari melaksanakan PTM untuk tingkat SD dan SMP, yakni pada Kamis (20/5) lalu, setelah itu langsung kembali digantikan pembelajaran jarak jauh atau daring.

“Kan udah lama nggak sekolah, jadi pakaian sekolah kekecilan, jadi beli baru sama sepatunya juga. Habis turun kemarin, hari ini langsung dihentikan lagi,” ungkap Rahma salah satu orang tua murid SD.

Berdasarkan data Covid-19 di laman resmi Pemkab Tapin, sampai saat ini terdapat 49 meninggal dunia, 44 orang masih dirawat, dan 1.173 sembuh dari total 1.266 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Diwartakan sebelumnya, Kabupaten Tapin yang menargetkan 146.077 orang untuk program vaksinasi massal, baik tenaga kesehatan, pelayanan publik, pejabat pemerintah maupun masyarakat umum, namun capaiannya masih 10 persen dari target.

Adapun 10 persen yang tercapai dari target, yakni untuk dosis pertama diberikan untuk 16.007 orang sedangkan untuk dosis kedua 7.687 orang jadi totalnya 23.694 orang.

Bupati Tapin, HM Arifin Arpan. Foto-apahabar.com/Sandy