Kesehatan Tubuh

Risiko Merokok pada Perempuan Muda, Awas Serangan Jantung Mematikan!

Merokok berdampak buruk bagi laki-laki dan perempuan. Dan ada risiko kesehatan lebih parah pada perokok perempuan muda.

Risiko Merokok pada Kesehatan Perempuan Muda. Foto: BigStock Photo

apahabar.com, JAKARTA - Merokok berdampak buruk bagi laki-laki dan perempuan. Dan ada risiko kesehatan lebih parah pada perokok perempuan muda.

Saat ini, industri rokok sedang mengincar pasar perempuan, sekitar 4-5 persen pasar tersebut masih belum terjamah. Ragam bentuk dan warna yang menarik jadi cara produsen untuk menggaet perokok muda.

Sudah banyak riset mengungkapkan risiko merokok, seperti kemungkinan terjadinya serangan jantung pada laki-laki maupun perempuan di segala usia. Ternyata risiko ini lebih kuat pada perempuan muda, terutama yang berusia di bawah 50 tahun.

Nikotin dan bahan kimia lainnya yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh berpotensi merusak paru-paru. 

Rokok Masih Menyumbang Penyakit Kanker Paru Terbesar. Foto: Freepik

Rokok juga pembawa risiko terbesar pada kanker paru-paru, dengan 25 kali lebih besar pada pria dan 25,7 kali lipat pada perempuan.

Melansir Reuters, Rabu (17/1), perokok wanita berusia 18 - 49 tahun berisiko terkena serangan jantung mematikan 13 kali lebih tinggi dibandingkan yang tidak merokok.

"Studi ini menyoroti dampak merokok dalam memicu serangan jantung, terutama pada perokok muda dan perempuan," kata rekan penulis, Dr. Ever Grech, ahli jantung di South Yorkshire.

Grech dan rekan-rekannya mempelajari data tersebut dengan ST elevation myocardial infarction (STEMI), dengan penyumbatan total pada arteri koroner utama atau sering disebut serangan jantung.

Setelah menganalisis semua data, mereka menyimpulkan bahwa merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko STEMI yang jauh lebih besar pada perempuan dibandingkan laki-laki.

Perokok perempuan muda, yaitu mereka yang berusia di bawah 50 tahun, mengalami peningkatan risiko tertinggi mengalami serangan jantung berat.

"Perokok perempuan memiliki risiko STEMI 13,22 kali lebih tinggi dibanding mereka yang tidak merokok, dan perokok laki-laki muda dengan risiko 8,6 kali lipat," kata Grech.

Meski demikian, risiko tersebut turut menurun kembali pada mereka yang berhenti merokok selama setidaknya satu bulan.

"Penelitian ini menyorotkan tidak hanya peningkatan serangan jantung saja, tapi peningkatan risiko lebih tinggi pada perempuan dan kesehatan jantung mereka," tutupnya.

Tak hanya berisiko terhadap serangan jantung. Merokok dapat meningkatkan risiko terhadap kanker pada perempuan, seperti ovarium, serta rahim, bahkan kanker payudara yang dapat menyerang perempuan dan laki-laki.