Kalsel

Ringankan Beban Siswa, Pemerintah Salurkan Beasiswa PIP di Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah pusat menyalurkan bantuan berupa beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada sekitar 7000…

Anggota Komisi X H Muhammad Nur Abidin saat menyerahkan bantuan beasiswa PIP kepada pihak sekolah untuk kemudian disalurkan kepada siswa sebagai bantuan pemerintah di tengah pandemi. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah pusat menyalurkan bantuan berupa beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada sekitar 7000 siswa yang tersebar di wilayah Kalimantan Selatan.

Bantuan PIP ini merupakan program pemerintah yang disalurkan melalui aspirasi anggota Komisi X sebagai mitra kerja dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Saat ini dibutuhkan solusi dan bantuan yang tepat bagi para siswa untuk kelancaran belajar mereka. Bantuan berupa Program Indonesia Pintar menjadi salah satu solusi bagi para siswa di tengah pandemi untuk membantu kelancaran proses belajar,” ujar anggota Komisi X DPR RI H Muhammad Nur Abidin dalam keterangan persnya, Jumat (4/9).

Bagi HMR sapaan akrabnya, pandemi Covid-19 memaksa semua aktivitas dilakukan di rumah, termasuk proses belajar mengajar. Proses belajar jarak jauh memiliki berbagai permasalahan, di antaranya kesulitan keterbatasan gawai yang dimiliki siswa, jaringan internet, hingga kuota.

Bantuan beasiswa PIP itu menyasar siswa SD, SMP, SMA, dan SMK. Penyerahan bantuan PIP tersebut dilakukan secara simbolis kepada beberapa sekolah di antaranya SMPN 19 Banjarmasin, SDN 2 landasan Ulin Timur serta kabupaten lain di Kalsel dan diserahkan langsung HMR selaku anggota DPR RI daerah pemilihan Kalsel.

“Semoga bantuan ini dapat benar-benar digunakan untuk memperlancarkan kegiatan proses pembelajaran jarak jauh yang saat ini harus dilakukan akibat pandemi Covid -19,” sebutnya.

HMR mengaku, Komisi X telah menerima masukan dari berbagai pihak bagi PIP ke depannya dan proses belajar mengajar jarak jauh yang saat ini harus dilakukan.

“Saya berharap masukan dari berbagai pihak mengenai Program Indonesia Pintar ke depannya, dan tentunya masukan mengenai pendidikan terutama proses pembelajaran jarak jauh yang saat ini harus dilakukan karena pandemi,” pungkasnya.

Editor: Muhammad Bulkini